PADANG – Pelaksanaan ajang balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) resmi dibatalkan. Pembatalan tersebut karena kondisi yang tidak memungkinkan digear iven internasional tersebut pada masa pandemi corona virus desease (Covid-19).
Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata Sumbar Hendri Agung Indrianto menegaskan pembatalan tersebut tidak lepas dari kondisi pandemi covid-19 yang melanda. Sehingga rencana kegiatan itu harus dibatalkan.
“Memang tidak memungkinkan iven tersebut dengan pandemi masih meningkat kita lanjutkan,”sebutnya, Senin (27/7) dihubungi Singgalang.
Dikatakannya, selain tidak ada peserta, kegiatan tersebut tidak dapat dilaksanakan karena anggaran yang semula diplot untuk itu, harus dialihkan. Anggaran yang dialokasikan Pemprov Sumbar untuk pelaksanaan kegiatan tersebut sudah dialihkan untuk penanganan covid-19.
Bahkan, jika kegiatan tetap dilaksanakan, maka pesertanya juga tidak akan ada. Karena peserta harus menghadirkan dari luar negeri. Sementara pandemi masih ada, angka positif di Indonesia masih terus menanjak. Kondisi itu membatasi kegiatan bagi semua orang.
“Ruang gerak kita sangat terbatas. Sementara TdS ini kita lakukan untuk menghadirkan banyak orang Mengajak orang ke Sumbar. Termasuk mendatangkan peserta dari luar negeri. Dengan kondisi sekarang tidak mungkin mereka bisa datang untuk mengikuti,”ungkapnya.
Terkait pembatalan tersebut ungkapnya, Pemprov Sumbar sudah menyampaikan secara langsung pada Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (ISSI) selaku induk kegiatan tersebut. Kemudian ISSI juga menyampaikan pada Union Cycliste International/Persatuan Balap Sepeda Dunia. (yose)