PADANG – Hishamuddin Mustafa, Direktur Tourism Malaysia Medan hadir dalam musyawarah daerah ke-6 Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) DPD Sumatera Barat (Sumbar), akhir pekan lalu, di Padang.
Hishamuddin juga menyampaikan ucapan selamat kepada Ketua ASITA Sumbar terpilih, Darmawi (Diva Ikhlas Tour).
Hishamuddin menyatakan siap mendukung dan bekerjasama dengan Ketua ASITA yang baru terpilih untuk kemajuan ASITA dan pariwisata Sumbar serta meningkatkan lagi hubungan kerjasama yang terjalin baik selama ini.
Ia berharap dengan terpilihnya ketua ASITA yang baru, dapat
memberikan semangat dan inspirasi baru di tengah-tengah tekanan
terhadap industri pariwisata setelah wabah Covid-19 melanda dunia.
Hishamuddin juga menyampaikan rasa terima kasih yang sebesarnya kepada Ian Hanafiah yang telah memberikan dukungan serta kerjasama yang luar biasa kepada Tourism Malaysia Medan selama periode kepemimpinannya.
Menyongsong Reciprocal Green Lane/Travel Corridor Arrangement
(RGL/TCA)Indonesia & Malaysia, dalam perbincangan yang penuh
keakraban bersama Ketua Umum ASITA Dr. N. Rusmiati, Hishamuddin mengatakan, pihaknya akan menggalakkan lagi wisata medis Malaysia selama masa transisi ini. Oleh karena itu, Tourism Malaysia Medan tengah menyusun draft kerja sama dengan One Aero, yang merupakan Layanan Private Jet berobat ke Malaysia, yang menawarkan konsep sharing diantara calon penumpang lainnya, serta dapat membantu pengurusan approval MHTC dan Immigration Clearance masuk ke Malaysia.
Dalam presentasinya tersebut, ia menyampaikan mengenai Standar
Operational (SOP) terbaru calon pasien dari Indonesia berobat ke
Malaysia. Untuk mendapatkan informasi terbaru seputar wisata medis selama pandemi, bisa menghubungi perwakilan MHTC di Jakarta, Indonesia melalui nomor whatsapp 081289710029 dan 081908989386, dan untuk info lebih lanjut mengenai profil MHTC dapat melihatnya di www.mhtc.org.my.
Sebagaimana yang kita ketahui bersama Kerajaan Malaysia
melanjutkan Perintah Kawalan Pergerakan Pemulihan (PKPP) di
seluruh negara bagian Malaysia, hingga bulan Maret 2021.
Pengecualian PKPP adalah di Selangor, Kuala Lumpur, dan Sabah,
serta lokasi tertentu yang menerapkan PKP Bersyarat (PKPB), atau
PKP Diperketatkan (PKPD). Selain itu, Malaysia juga memberlakukan status darurat sebagai langkah proaktif mengekang dan menstabilkan kasus harian positif Covid-19, hingga 1 Agustus 2021 atau hingga tanggal yang lebih awal jika kasus positif Covid-19 dapat dikontrol dan diturunkan secara efektif. (soesilo)
