BATUSANGKAR – Tim Pengendalian Inflati Daerah (TPID) Tanah Datar aktif dengan berbagai kegiatan dalam menyiasati pengendalian inflasi.
“TPID bersama semua stakeholder saling bekerjasama untuk terjaminnya ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kestabilan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif, dalam mengendalikan inflasi di Tanah Datar,” ungkap Bupati Eka Putra seusai Rakor virtual pengendalian inflasi daerah dari Indojolito pimpinan Mendagri Tito Karnavian kemarin.
Sehingga, katanya, ketersediaan bahan pangan dan energi di Tanah Datar relatif aman dan mencukupi.
“Sejauh ini kebutuhan bahan pokok termasuk cabe merah hingga bawang merah yang menjadi pemicu inflasi mencukupi. Bahkan sebagai sentra penghasil sayur, cabe, bawang dan tomat, Tanah Datar bahkan menjadi pemasok di daerah tetangga,” ungkap Bupati.
Dalam Rakor Bupati didampingi Forkopinda dan OPD, Mendagri Tito mengatakan inflasi dapat diartikan kenaikan harga kebutuhan hidup dalam waktu lama disebabkan, uang negara beredar terlalu banyak, kenaikan suku bunga, suply barang kurang, distribusi komoditas terganggu dan pupuk bersubsidi mahal.
Menurut Menteri, ada beberapa solusi pengendalian inflasi yang bisa dilaksanakan, diantaranya aktifkan TPID, BBM subsidi tepat sasaran, laksanakan gerakan penghematan energi, gerakan tanam pangan cepat panen dan beberapa langkah strategis lainnya. (ydi)