Tragedi di Kanal Sawit: Bocah 3 Tahun Tenggelam Setelah Ditinggalkan Sendiri

PELALAWAN – Peristiwa tragis menimpa seorang bocah berusia 3 tahun, T Kenzi Alvazio, yang ditemukan tewas setelah tenggelam di kanal perkebunan kelapa sawit milik PT PKS, Kelurahan Pelalawan, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan.

Kasat Polairud Polres Pelalawan, AKP Ade Santoso, mengungkapkan bahwa kejadian ini bermula pada Sabtu (15/3) sekitar pukul 17.00 WIB, saat korban dibawa ayahnya, T Rustam Efendi (39), ke perkebunan untuk mencari kayu bakar.

“Korban awalnya ditinggalkan di atas sepeda motor sekitar 50 meter dari lokasi sang ayah mencari kayu. Namun, saat ayahnya kembali, bocah itu sudah tidak ada,” ujar AKP Ade Santoso, Minggu (16/3).

Panik, sang ayah segera mencari anaknya di sekitar lokasi, namun tidak menemukannya.

Setelah 15 menit pencarian tanpa hasil, ia pulang untuk memberi tahu keluarga.

Warga sekitar pun turut membantu mencari, namun bocah itu tetap tidak ditemukan.

Tim Polairud Polres Pelalawan segera berkoordinasi dengan BPBD, Basarnas, serta relawan untuk melakukan pencarian. Namun, medan yang sulit akibat hujan deras dan kanal yang tergenang menjadi kendala utama.

“Pencarian hanya bisa dilakukan menggunakan kendaraan berpenggerak roda empat (4×4) atau speed boat karena kondisi jalan yang rusak dan tergenang air,” jelas AKP Ade.

Setelah upaya pencarian yang intensif, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kanal perkebunan pada Minggu (16/3).

Jenazahnya langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga.

Atas kejadian ini, pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama saat membawa anak-anak ke area berisiko seperti perkebunan dan daerah rawan banjir.

“Kami turut berduka cita atas musibah ini. Kami mengingatkan agar orang tua lebih waspada dan tidak meninggalkan anak-anak sendirian di tempat berbahaya,” imbau AKP Ade Santoso.

Kasus ini menjadi peringatan bagi semua pihak tentang pentingnya pengawasan anak, terutama di lingkungan terbuka yang berpotensi membahayakan keselamatan mereka.(thohir)