Tren Berbunga di Pasaman Diwarnai Aksi Pencurian, Kaum Ibu Waspada

Ilustrasi. (ist)

Pasaman – Kasus pencurian bunga marak di Pasaman. Terutama di kawasan Lubuk Sikaping. Meratap ke langit tujuh ibu-ibu yang menjadi korban pencurian bunga oleh orang tak dikenal itu. Bahkan, kekesalan pun tak sedikit yang dicurahkan kaum ibu pecinta bunga di media sosial seperti facebook.

Salah satu kisah yang diunggah pemilik akun facebook, Yulia Sosanti, warga Nagari Durian Tinggi, Kecamatan Lubuk Sikaping. Bunga kesayangannya hilang sekejap mata.

Yulia menjelaskan, kisah pilu yang dialaminya ini terjadi beberapa hari lalu. Malam sebelum kejadian, dia seperti biasa menutup warung dagangannya dan memasukan semua koleksi bunga ke dalam warung. Subuh Jumat, dia membuka warung dan menaruh bunga-bunganya di tempat biasa terpajang. Naas, ketika ia sibuk di belakang, salah satu bunga miliknya raib.

Tidak saja Yulia, kejadian serupa juga dialami Leni, warga Lubuk Sikaping lainnya. Koleksi bunga kesayangannya raib diambil orang tak dikenal. Kejadiannya siang hari, saat dia pergi bekerja dan meninggalkan rumah dalam keadaan kosong.

“Abang kerja, anak pergi main ke tempat neneknya, sedangkan saya juga pergi kerja. Pas pulang makan siang, tahunya dua pot bunga saya raib, hanya tinggal pot,” kata Leni, Senin (5/10).

Leni menilai, saat hobi bunga kembali digandrungi kaum ibu, membuat pelaku pencurian juga bermunculan.
“Padahal, bunga yang pelaku curi tersebut, sudah cukup lama saya koleksi, jauh sebelum kembali trend saat ini. Dulu aman-aman saja, sekarang seperti menyimpan emas, harus dijaga ekstra,” pungkas Leni. (202)