PADANG – Berdasarkan hasil perhitungan 15 indikator data onset pada minggu ke-40 pandemi covid-19 di Sumatera Barat, tujuh daerah berada di zona kuning atau risiko rendah, Minggu (13/12).
Ketujuh daerah itu yakni Sijunjung (skor 2,75), Mentawai (skor 2,64), Bukittinggi (skor 2,55), Pasaman Barat (skor 2,53), Pasaman (skor 2,52), Payakumbuah (skor 2,51), Padang Panjang (skor 2,40).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal mengatakan, Sijunjung mengalami peningkatan yang signifikan dalam mengatasi penyebaran covid-19 di minggu ke-29 pandemi di Sumatera Barat. Sementara Mentawai masih mempertahankan sebagai satu-satunya di Sumatera Barat yang belum ada kasus kematian di daerahnya.
Untuk zona oranye atau risiko sedang ada 12 daerah yakni Padang (skor 2,40), Sawahlunto (skor 2,39), Agam (skor 2,36), Kota Pariaman (skor 2,36), Dharmasraya (skor 2,34), Solok Selatan (skor 2,33), Padang Pariaman (skor 2,30), 50 Kota (2,28), Tanah Datar (skor 2,28), Pesisir Selatan (skor 2,23), Kabupaten Solok (skor 2,19) dan Kota Solok (skor 2,17).
Melihat skor di atas, pada minggu ke 39 pandemi covid-19 di Sumbar, Padang hampir mendekati status zonasi kuning (risiko rendah) dan merupakan kondisi terbaik yang pernah terjadi selama masa pandemi. Ini menunjukkan keseriusan Kota Padang yang melakukan berbagai upaya masif menangani dan memutus mata rantai penyebaran covid-19.
“Paling rendah skornya itu adalah Kota Solok dan Kabupaten Solok. Kita harapkan semua Kabupaten dan Kota lebih mengintesifkan pemeriksaan sample kepada warganya yang bertujuan agar penyebaran dan penangananan covid-19 dapat lebih baik lagi,” tambahnya.
Berdasarkan data tersebut di atas, pada minggu ke-39 pandemi covid-19 di Sumatera Barat, tidak ada daerah dengan zonasi merah dan hijau. (arief)