Mereka bertiga masih mencoba merangkak di malam itu. Kedinginan dengan kondisi lemas, menggunakan mantel plastik. “Bagaimana lagi, kita coba saja jalan, mana tahu nanti ada sinyal,” tutur Akmalu menghibur.
Barangkali mungkin Tuhan masih melindungi. Dalam kondisi seperti itu tidak ada yang menggangu, mungkin SMS atau WA Masrijal bisa dibaca temanya. Tiga jam kemudian datang bantuan dari sejumlah pemuda dengan membawa sebuah mobil Hilux. Lega rasanya dapat bantuan dari Ketua Pemuda Nagari Abai.
“Terimakasih Ketua Pemuda Abai dan kawan-kawan yang telah menyelamatkan kami bertiga yang terjebak di hutan belantara. Pukul 23.00 Wib kami sudah sampai dirumah masing masing. Ini perjuangan bukan ilustrasi,” tutup Masrijal.(hendrivon)