PADANG – Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki ancaman bencana yang cukup banyak, tak terkecuali potensi gempa dan tsunami.
Setidaknya ada tujuh kabupaten kota yang berbatasan langsung dengan pantai yang memiliki ancaman tsunami yang disebabkan karena adanya aktivitas geologi pada segmen patahan Mentawai Megatrush.
Kondisi tersebut mengharuskan pemerintah, praktisi, seluruh lapisan masyarakat dan dunia usaha memiliki pemahaman yang sama dan bersinergi dalam upaya penanggulangan bencana di provinsi ini.
“Kita semua pernah melihat dan mungkin juga pernah mengalami, pada saat bencana gempa terjadi akan terdapat berbagai permasalahan, diantaranya adalah proses penyampaian informasi yang dikeluarkan oleh pemerintah serta peralatan pendukung yang digunakan untuk proses penyampaian informasi tersebut agar dapat diterima oleh seluruh masyarakat tepat waktu serta mengeluarkan arahan evakuasi jika terdapat potensi tsunami” kata Sekretaris Daerah Kota Padang, Andree Algamar saat pembukaan kegiatan Indian Ocean Wafe 23 (IOWave23) di Balaikota Padang, Rabu (25/10)
Tujuh kabupaten/kota, yakni, Padang, Pariaman, Padang Pariaman, Agam, Pesisir Selatan, Pasaman Barat, dan Mentawai
mengikuti simulasi dalam kegiatan TablenTop Exercise untuk meningkatkan upaya kesiapsiagaan mengahdapi bencana.
“Dengan kegiatan ini kita berharap dapat menguji sistem Inatews terkait waktu kirim dan tiba,” tambah Sekda
Sementara Kepala BMKG Padang Panjang Suadi mengatakan bahwa IOWave23 ini dilakukan dengan skema tabletop exercise. Salah satu teknik latihan dalam bentuk diskusi untuk memberikan pemahaman, penyempurnaan dan review peraturan yang ada.
“Simulasi bagaimana respon, nanti tujuannya adalah menguji sop-sop terkait kebencanaan,” ujarnya (Gv)