LUBUK BASUNG – Tujuah pendaki asal Bukik Batabuak, Kecamatan Candung Kabupaten Agam diduga tersesat dan hilang di Gunung Marapi, Minggu (21/6).
Informasi yang diperoleh Singgalang, para pendaki itu awalnya 6 orang yang berangkat dari Bukik Batabuah. Mereka berangkat Sabtu pagi melalui jalur Koto Baru. Kemudian di puncak Marapi bertemu beberapa pendaki lagi asal Bukik Batabuah.
Sebagian pendaki itu turun melalui jalur biasa via Koto Baru, namun tujuh orang lainya turun melalui Badorai, Kecamatan Banuhampu.
Informasi tersesatnya ketujuh pendaki yang lewat jalur Badorai itu diketahui pada Senin pagi setelah salah seorang pendaki mengirim pesan singkat kepada Zul dari Komunitas Agam Palala yang meminta bantuan karena mereka tersesat di Rimbo Kalam. Kemudian Zul menyampaiikanya kepada walinagari dan warga setempat.
Walinagari Bukik Batabuah Firdaus yang dikonfirmaai Singgalang membenarkan adanya warganya yang hilang di Gunung Marapi tersebut.
Dijelaskanya, dari 7 orang yang hilang itu 4 orang diantaranya sudah dipastikan warga Bukik Batabuh, namun yang lain belum di ketahui pasti dari warga dari mana.
Untuk mencari warga yang hilang itu pemuda dan sejunlah warga Bukik Batabuah sejak senin malam sudah melakukan pencarian ke arah Badorai. Bahkan Selasa pagi tim sari KSB Bukik Batabuah juga sudah melakukan pencarian
Selain itu pihaknya juga akan membuat laporan kepada BPBD Agam guna membatu pencarian korbam yang hilang tersebut. (gindo)