PAINAN – Direktur Kemendes PDTT, Rafdinal memberi apresiasi karena sebagai jumlah nagari terbanyak di Sumatera Barat, Pesisir Selatan (Pessel) berhasil menuntaskan penyaluran BLT DD kepada masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat Covid-19.
“Terima kasih kepada seluruh jajaran Pemda Pessel, Dinas DPMDPPKB, camat dan pemerintahan nagari yang telah bekerja keras untuk menuntaskan penyaluran BLT DD,” kata Rafdinal, Selasa (16/6).
Ia mengakui dinamika di lapangan yang cukup tinggi sebagai bentuk refleksi kepedulian rakyat terhadap Program JPS dalam hal ini BLT DD.
“Alhamdulillah kami sebagai koordinator BLT DD Provinsi Sumatera Barat bangga karena sejak awal sudah terbangun komunikasi yang baik dengan segenap komponen yang terlibat,” sebutnya.
Terkait dengan penyaluran BLT DD tahap II (Juli – September) ia mengakui belum ada petunjuk lebih lanjut oleh Kemendes PDTT menyikapi PMK 50/2020.
“Kita tunggu regulasinya, sehingga payung hukum itu menjadi dasar pelaksanaan PMK 50,” tukuknya.
Sementara Kadis PMDPPKB Pesisir Selatan, Wendi menyebutkan, Nagari Tanah Bakali menjadi nagari yang ke 182 menuntaskan penyaluran BLT DD. Nagari itu agak terlambat menyalurkan BLT DD diakibatkan data yang belum akurat.
“Setelah musyawarah khusus Bamus yang diperluas dan pendataan ulang yang dilakukan akhirnya lahir kata sepakat untuk penyaluran BLT DD kepada yang berhak” ujarnya.
Wendi mengakui di nagari-nagari yang tuntas menyalurkan BLT DD tahap I bulan April, maka karena Kemenkeu juga sudah menyalurkan DD tahap 2 untuk segera disalurkan kepada masyarakat.
“Nagari-nagari di Kecamatan IV Jurai sudah menyalurkan BLT DD hingga 3 bulan,” terangnya. (son)
