PEKANBARU – Ustadz Abdul Somad (UAS) mengaku cemas saat mobilnya ditowing melintasi banjir di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera, Pangkalankuras, Pelalawan, Riau, pada Kamis (18/1/2024) lalu.
Hal itu diakui UAS dalam video yang dibagikan di akun Instagram resminya, @ustadabdulsomad_official, Jumat (19/1/2024). Hingga saat itu, video tersebut telah ditonton lebih dari 1,7 juta kali.
Dalam video berdurasi 57 detik tersebut, awalnya terlihat mobil operasional UAS dan tim menaiki towing. Selanjutnya, terlihat detik-detik mobil tersebut melewati banjir dengan dibantu warga yang mengatur lalu lintas.
Tak hanya itu, video tersebut juga memperlihatkan hamparan banjir yang sudah terlihat seperti lautan, bahkan merendam warung dan rumah hingga atap. Selain itu, terlihat juga mobil yang terguling dengan dua pria yang duduk di atasnya.
Terakhir, terlihat mobil UAS di atas towing dikawal dua polisi dengan suasana masih menerjang banjir. Meski hanya berdurasi 57 detik, video tersebut terkesan pilu dengan soundtrack lagu Ebi G. Ade berjudul “Berita kepada Kawan” yang dicover Pasha Ungu.
Dalam narasi video tersebut, UAS menceritakan bahwa perjalanan dakwahnya kali ini terasa sangat berbeda. Perjalanan tersebut dari Pekanbaru ke Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir.
“Biasanya dalam perjalanan dakwah kami dan mobil naik roro, tapi kali ini mobil naik mobil atau ditowing agar bisa melewati daerah banjir sekitar 4 km,” tulis UAS.
UAS merasa bersyukur perjuangannya tersebut didukung oleh Pemerintah Kabupaten Pelalawan dengan menyediakan towing.
“Sekitar setengah jam jantung kami berdegup lebih kencang. Karena roda mobil kami selama ditowing ternyata tidak diikat dan tidak ada penyangga di kiri, kanan, dan belakang mobil. Hanya ada pengganjal kayu,” cerita UAS.
UAS mengatakan, jika mobil meluncur, tidak ada penahan yang akan menahan mobil tersebut. Mobil bisa jatuh dan mereka berada di dalamnya.
“Itu agaknya yang menyebabkan polisi berpesan sebelum towing bergerak, injak terus remnya ya, Pak!” Makin bertambah cemas kami,” kata UAS lagi.
Alhamdulillah, perjalanan UAS dan timnya lancar dan mereka selamat sampai di akhir banjir. UAS mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya melewati perjalanan tersebut, termasuk Pemerintah Kabupaten Pelalawan, Polres Pelalawan, dan masyarakat yang telah ikut memandu perjalanannya.
Di akhir narasi, UAS mengajak pengikutnya untuk senantiasa mendoakan agar banjir cepat surut dan kehidupan masyarakat kembali normal.
“Sudah lebih 3 pekan perkampungan masyarakat dan jalan lintas terendam banjir. Tentu saja berpengaruh kepada ibadah, kesehatan, ekonomi, pendidikan anak-anak, sosial, dan banyak aspek lain dari kehidupan masyarakat. Kita doakan semoga banjir semakin cepat surut dan kehidupan masyarakat kembali normal. AMIN,” pungkasnya.(san)