Sebagai anggota dewan yang terkenal merakyat, Alfa Edison memang tak pernah absen setiap kali ada kegiatan di tengah masyarakat. Sepanjang dia tahu dan diberi tahu, dia akan tetap hadir menyampari kegiatan dimaksud.
“Dalam berkegiatan, sangat tidak mungkin kita tidak bersalaman. Tidak berintegrasi dengan banyak orang. Saya malah ada yang cipika-cipiki dengan kawan yang sudah lama tak bersua, kebetulan ketemu dalam acara itu,” ujarnya.
Ayah tiga orang anak yang pernah jadi Walinagari Koto Dalam, Kecamatan Padang Sago ini menilai, covid itu adalah demam biasa yang pernah juga dia alami sebelum nama corona itu hadir di tengah masyarakat.
“Demam seperti ini sepertinya sudah biasa bagi saya. Apalagi, saat kegiatan kedewanan banyak, olahraga atau kegiatan yang mengeluarkan peluh berkurang, badan dengan sendirinya terasa demam,” ungkapnya.
Dia berpesan pada semua orang, jangan panik dan takut saat dinyatakan positif covid. Jalani dengan apa adanya, sesuai anjuran pemerintah. “Dan Insya Allah, semuanya akan berlalu. Soal maut dan kematian, sudah ada jadwalnya. Hanya kapan dan apa penyebabnya, tak pernah diberitahu oleh Yang Maha Kuasa ke kita,” cerita Alfa Edison.
Alfa Edison menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, terutama rekan-rekannya yang peduli selama dia menjalani masa karantina. “Alhamdulillah, banyak datang makanan, tambahan obat-obatan dari orang-orang yang peduli, meskipun makanan itu ditarok di pintu jenjang penginapan,” sebutnya.
“Setelah tes kedua, Alhamdulillah hasilnya negatif. Langsung boleh pulang ke rumah, bertemu kembali dengan orang-orang yang dicintai,” katanya. (*)