“Beliau tinggi dan dalam ilmu agamanya, berdasarkan Alquran dan Sunnah yang amat sinkron dengan tantangan zaman. Tidak pernah dihujat, tetapi tegas dan teguh pendirian menurut keyakinan dan ilmunya. Beliau disegani ulama manapun, meski berbeda pandangan,” jelasnya.
Buya Yunahar yang juga akrab disapa Uda Yun itu, lahir di Bukitttinggi pada 22 September 1956, secara resmi ia dicatat menjadi anggota Muhammadiyah sejak 1986. Lika-likunya dalam mengurus umat dan Persyarikatan Muhammadiyah terbilang amat panjang, hingga dipercaya menjadi ketua pimpinan pusat organisasi yang didirikan KH. Amad Dahlan pada 1912 itu.
Pendidikan dasar diselesaikannya di SD Negeri 1 Taluak, dekat Kota Bukittinggi (1968), PGAN 4 Tahun Bukittinggi (1972), PGAN 6 Tahun Padang (1974), Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol (1978), Licence (Lc) dari Universitas Ibnu Su’ud Riyadh (1983), Sarjana IAIN Imam Bonjol (1984), Magister Agama Islam (S2) IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (1996), Doktor IAIN Sunan Kalijaga (2004).
Selama bermuhammadiyah, pernah menjabat sebagai ketua Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus PP Muhammadiyah periode 2000-2005, dan pada periode 2005-2010 menjabat sebagai ketua PP Muhammadiyah. Di luar muhammadiyah, tercatat sebagai salah satu unsur ketua di Majelis Ulama Indonesia Pusat. Sehari-hari, bekerja sebagai dosen/guru besar di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sejak 1987.