Dalam penyampaian misi visi, calon walikota dari nomor urut 1, Marfendi, menyebut banyak warga yang berpesan kepadanya untuk menyelamatkan Bukittinggi.
Menurut Marfendi, martabat Bukittinggi pada era sebelum-sebelumnya sangat luar biasa, dan jika 01 terpilih maka akan membuat Bukittinggi kembali bermartabat.
“Mau tidak mau kita harus melakukan banyak hal. ASN Bukittinggi harus dibuat nyaman bekerja, sehingga mereka mengeluarkan kreatifitasnya,” ujar Marfendi.
Menurutnya, dalam berkerja para pegawai tidak boleh ada intimidasi, terutama dalam masalah politik. Ia melanjutkan, jika mereka terpilih, nantinya akan ada Perda untuk ninik mamak, alim ulama, dan bundo kanduang. Sehingga masing-masingnya nanti memiliki hak dan kewajiban yang jelas.
Sementara itu, Calon Walikota dari paslon 02, Nofil Anoverta menyebut, niat yang tulus tidak cukup untuk membangun Bukittinggi, namun harus terlibat dalam kontestan pilkada. Jika terpilih nantinya, Nofil menyebut akan menjadikan Kota Bukittinggi kembali besar seperti dulunya.
“Kemudian bagaimana Bukittinggi ini lebih maju, cerdas, nyaman dan berbudaya,” ujarnya.
Nofil melanjutkan, program prioritas nantinya adalah memajukan sektor pendidikan dan kesehatan. Ia juga ingin mengembalikan Kota Bukittinggi seperti dulu lagi.
Yakni kota yang teratur, serta nyaman, baik untuk penduduknya maupun untuk orang yang datang ke Bukittinggi.
Selain itu juga akan membangun ekonomi kerakyatan dan keumatan, memberdayakan kaum perempuan, serta melindungi anak-anak dan generasi muda.
Sedangkan Calon Wakil Walikota dari nomor urut 04, Ibnu Azis, menjelaskan jika terpilih nantinya akan menjadikan Kota Bukittinggi yang lebih sejahtera, lebih baik serta menjadikan Bukittinggi jadi kota milik bersama.
“Visi misi yang kami rangkai adalah Bukittinggi gemilang, berkeadilan dan berbudaya,” ujar Ibnu.