Padang – UIN Imam Bonjol Padang resmi meluncurkan logo Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK), dalam acara yang digelar di Gedung J, Kampus III Sungai Bangek. Peluncuran ini menjadi simbol semangat baru bagi kegiatan akademik dan kemahasiswaan di universitas tersebut.
Ketua Panitia PBAK, Dr. Subhan Ajrin Sudirman, menjelaskan logo baru PBAK mencerminkan paradigma kehidupan yang meliputi agama, sains, budaya, dan Indonesia. Tujuannya adalah untuk menyelaraskan ilmu pengetahuan modern sehingga dapat bersinergi.
“Warna logo terinspirasi dari Marawa Minangkabau, yaitu merah, kuning, dan hitam. Warna-warna ini mengandung nilai-nilai budaya dari masyarakat Minangkabau, yang mencakup keagamaan, kebudayaan, serta kecintaan terhadap Indonesia,” jelasnya.
Lebih lanjut, Subhan menekankan bahwa panitia PBAK direkrut berdasarkan asesmen psikologis dan struktural, untuk memastikan kualitas pelaksanaan yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
Sementara Rektor, Prof. Dr. Martin Kustati, dalam sambutannya, memberikan apresiasi atas kemajuan teknis PBAK dari tahun ke tahun.
“Terima kasih kepada bidang 03 yang telah bersemangat mempersiapkan acara ini,” ujarnya.
Tahun ini, UIN Imam Bonjol Padang juga mencatat prestasi dengan bertambahnya jumlah mahasiswa asing sebanyak 20 orang dari berbagai negara.
“Ini adalah pencapaian pertama kami mendapatkan lebih dari 20 mahasiswa asing, meskipun secara nasional terjadi penurunan jumlah mahasiswa,” kata Prof. Martin.
Martin juga mengingatkan panitia untuk menjaga citra UIN Imam Bonjol Padang dengan baik. Panitia adalah representasi dari nama besar UIN Imam Bonjol Padang.
“Jaga cara bertindak, berpakaian, dan gaya rambut yang baik,” tambahnya.
Martin berharap mahasiswa dapat mengembangkan potensi diri mereka dan bersaing pada tahun 2024 sesuai dengan semangat yang tercermin dalam logo baru tersebut.
“Kita berharap mahasiswa dapat bersaing pada tahun 2024 sesuai input dari logo tadi,” tutupnya. (Hendri)
