UIN Imam Bonjol Padang Gelar PBAK 2024

Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd, memberikan sambutan. (ist)

 

Padang – UIN Imam Bonjol Padang menggelar Pembukaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Tahun Akademik 2024/2025. Acara diselenggarakan secara langsung di dua lokasi, yaitu Gedung Auditorium Mahmud Yunus Kampus II dan Gedung J Kampus III UIN Imam Bonjol Padang, untuk mengakomodir jumlah mahasiswa baru yang hampir 3000 orang.

PBAK ini akan berlangsung selama empat hari, mulai dari 19 Agustus hingga 22 Agustus 2024, dengan berbagai kegiatan yang dirancang untuk memperkenalkan mahasiswa baru pada lingkungan akademik dan kehidupan kampus. Acara dimulai dengan kehadiran Rektor UIN Imam Bonjol Padang, diiringi Tambuah Tasa, membuka kegiatan mahasiswa baru tahun ini.

Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd, dalam pidatonya menegaskan bahwa kampus ini dipersiapkan untuk mahasiswa yang menyadari bahwa hidup adalah perubahan.

“Tak ada yang abadi selain perubahan. Perubahan sosial yang terencana dan membuat kemajuan peradaban hanya bisa dilakukan melalui pendidikan. Ini adalah fakta sejarah dan teori yang diungkap para ahli,” ujar Rektor, seperti dalam rilis yang diterima Selasa (20/8).

Ia mengingatkan bahwa memasuki dunia kampus berarti siap membuat perubahan diri, mengembangkan cakrawala berpikir, serta menetapkan dan mencapai cita-cita yang diidamkan.

Rektor juga mengingatkan mahasiswa baru bahwa program studi yang mereka pilih adalah peta awal dalam mendalami ilmu pengetahuan. Kampus adalah dunia dewasa. Oleh karena itu, belajarlah dengan fokus sejak awal dan singkirkan shock culture.

“Jadilah mahasiswa yang dapat dibanggakan dengan sikap kemahasiswaan yang ideal,” tambahnya.

UIN Imam Bonjol Padang merupakan gerbang menuju kesuksesan. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengembangkan diri melalui berbagai unit kegiatan mahasiswa (UKM) dan program seperti Student Literacy Camp (SLC), Pelatihan Studi Lanjut, serta Student Imam Bonjol Academic Community Smart Internship Program (Sibac-sip), yang menawarkan kesempatan short course di perguruan tinggi luar negeri.

Lebih lanjut, Rektor menjelaskan pentingnya Unit Kegiatan Mahasiswa sebagai sarana pengembangan bakat dan minat. “Cerdas di kelas saja tidak cukup. Anda perlu menambah Emosional Question (EQ) dan Spiritual Question (SQ). UIN Imam Bonjol Padang adalah tempat yang tepat untuk itu.”

Satuan Kredit Ekstra Kurikuler (SKEK) juga telah disiapkan untuk mendukung pengembangan bakat dan minat mahasiswa. Rektor menekankan bahwa selain mengejar nilai, penting juga untuk mengembangkan diri melalui lembaga bakat dan minat.

Dalam kesempatan ini, Rektor juga mengingatkan mahasiswa untuk menjunjung tinggi nilai-nilai Islam, baik dalam perkataan maupun sikap.