Ia menambahkan, para founding fathers Republik Indonesia, sebagian adalah tokoh-tokoh Minangkabau. Negarawan sejati, seperti Hatta, Sjahrir, Haji Agus Salim, Yamin, Natsir, Tan Malaka, dan lain-lain, maupun ulama panutan pembimbing umat, mulai dari generasi Tuanku Imam Bonjol, Syekh Daud Rasyidi, Syekh Abdul Karim Amrullah, Syekh Mohammad Djamil Jambek, Syekh Abdullah Ahmad, Syekh Sulaiman Ar-Rasuli, Syekh Ibrahim Musa Parabek, Abdul Hamid Hakim Tuanku Mudo, Rahmah El-Yunusiyah dan para ulama kita yang lainnya hingga generasi terdekat.
“Perjuangan mereka semua mengajarkan, bahwa agama dan ilmu jangan dipisahkan. Kemuliaan dunia dan akhirat wajib diperjuangkan. Para pendiri bangsa mendirikan Republik Indonesia pada tahun 1945 bukan dengan menghilangkan kebhinekaan, tetapi menjadikannya sebagai modal untuk membangun persatuan dan merajutnya menjadi tunggal ika,” tambahnya.
Sebuah kemunduran dalam budaya bangsa, seandainya sebagian orang memusuhi sebagian yang lain karena perbedaan pendapat, perbedaan organisasi, apalagi hanya perbedaan pilihan dalam kontestasi politik. Dalam hubungan ini, penanaman wawasan moderasi beragama di dunia pendidikan penting dilakukan, sebagai salah satu upaya untuk dapat menetralisir ekstremitas dan keterbelahan bangsa.
“Menjaga martabat sebagai sarjana dan alumni UIN lebih berat dibanding meraihnya. Juga teramat penting bagi saudara-saudara sekalian, menguasai literasi, agar mampu membaca tanda-tanda zaman dan bisa menyikapi sejarah yang berulang,” ungkapnya.
Peningkatan kualitas pendidikan di UIN Imam Bonjol Padang terus ditingkatkan. Awal tahun 2024 UIN Imam Bonjol Padang menambah jumlah guru besar, setelah tahun lalu 6 Guru Besar baru. Begitu pula program kerjasama internasional dan student mobility terus bergulir di Kawasan ASEAN bahkan menjangkau Amerika dan Eropa tanpa mengurangi pentingnya hubungan kerjasama dengan Timur Tengah sebagai jantung dunia Islam.
UIN Imam Bonjol mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan masyarakat padanya. Kepercayaan masyarakat menjadi pendorong bagi UIN Imam Bonjol untuk terus bergerak meraih prestasi dan reputasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang lebih baik.