SAWAHLUNTO – Peninggalan Tambang Batubara Ombilin dari Sawahlunto menambah koleksi warisan dunia, UNESCO dari Indonesia. Komite Warisan Dunia, UNESCO ke -43 menetapkan Peninggalan Tambang Batubara Ombilin dari Sawahlunto atau Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto (OCMHS) di Baku, Azerbaijan, Sabtu (6/7).
“Pukul 12.15 waktu setempat, 21 voters (utusan negara pemilih), menyatakan sepakat tanpa keberatan kita menjadi Warisan Dunia,” kata Walikota Sawahlunto Deri Asta via telepon.
Deri Asta yang hadir di tengah-tengah kongres menambahkan, Sawahlunto satu-satunya wakil Indonesia nominator penetapan warisan dunia UNESCO. Sawahlunto satunya kota atau situs di regional ASEAN yang ditetapkan sidang kali ini.
“Ditetapkan Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto menjadi warisan dunia penghargaan bagi masyarakat Sawahlunto. Ini juga merupakan langkah awal bagi kita untuk menjaga, merawat dan melestarikan,” tutur Deri.
Ini merupakan upaya luar biasa dan hasil kerja sama semua pihak, masyarakat Pemerintah Kota, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan kementerian terkait.
Sebelum Sawahlunto, Indonesia sudah memiliki empat warisan dunia kategori alam yakni Taman Nasional Komodo, Taman Nasional Lorentz, Hutan Tropis Sumatera, dan Taman Nasional Ujung Kulon. Kemudian empat warisan dunia kategori budaya, yaitu Candi Borobudur, Candi Prambanan, Situs Sangiran, sistem Subak di Bali. (cong)