PADANG – Universitas Bung Hatta akan melaksanakan KKN-PPM daring 2020 dilaksanakan dengan tema Antisipasi dan Penanggulangan Covid-19. Hingga saat ini, 1.217 mahasiswa sudah mendaftar untuk pelaksanaan KKN-PPM tahun ini.
Hal itu disampaikan oleh Ketua KKN-PPM, Indra Khaidir, S.T., M. Sc., dalam rapat pengelola dan korkab KKN-PPM daring 2020 di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, kemarin.
Lebih lanjut dikatakan Indra Khaidir bahwa dalam rencana pelaksanaannya, secara administrasi, satu DPL memiliki 20 mahasiswa KKN-PPM dari berbagai daerah dengan bidang ilmu yang berbeda-beda.
Sementara itu, para DPL berada di bawah koordinasi para koordinator. Para mahasiswa akan ber-KKN di daerah asal masing-masing sehingga mereka dapat menjalankan program pokok dan pokok tambahan di lingkungan terdekat dengan rumahnya.
Terkait Covid-19, Universitas Bung Hatta berupaya agar dapat membantu pemerintah dalam mengantisipasi dan penanggulangan Covid-19 di masyarakat. Para mahasiswa sebagai subjek perubahan memiliki potensi untuk berperan di tengah masyarakat berdasarkan daerah asalnya masing-masing.
Yang unik dan menarik dari program KKN-PPM 2020 kali ini, para mahasiswa tetap menjalankan perannya dengan memberdayakan potensi dirinya untuk kebermanfaatan ilmu bagi masyarakat.
Sebagai contoh, para mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan memiliki kesempatan untuk mengimplementasikan ilmu bidang studinya bagi siswa-siswi yang masih #dirumahsaja sesuai dengan aturan pemerintah.
Para mahasiswa dari berbagai bidang ilmu pendidikan memiliki kesempatan untuk memberikan suplemen ilmu bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi dari gurunya secara daring. Mahasiswa dapat mengunjungi siswa SD, SMP, dan SMA dari rumah ke rumah dengan tetap memperhatikan protokol Covid-19, seperti datang dengan menggunakan masker, membawa hand sanitizer, dan membawa model atau media pembajaran yang menarik secara virtual (misalnya YouTube, instagram, dan sebagainya).
Di samping itu, ilmu yang telah dimiliki mahasiswa di kampus dapat dimanfaatkan juga untuk mengembangkan potensi masyarakat atau mitra dalam mengantisipasi dan mencegah penyebaran Covid-19, termasuk untuk mengembangkan ekonomi masyarakat.
Para mahasiswa yang sudah menjalankan program pokok dan tambahan dapat melaporkan hasil program yang dilaksanakan melalui daring kepada dosen pembimbing lapangan (rls/benk)