PADANG – Himpunan Bersatu Teguh (HBT) Pusat akan menyerahkan mesin incinerator kepada Pemerintah Kota Padang. Penyerahan akan dilakukan di RSUD Dr. Rasidin, Jumat (29/5), sekaligus pembakaran atau pemusnahan perdana sampah medis Covid-19.
Sebelum di Padang, HBT bersama Relawan Peduli Covid-19 Riau, Rumah Sakit (RS) Awal Bros Pekanbaru dan Himpunan Bersatu Teguh (HBT) Pusat menyerahkan dua mesin incinerator kepada Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Riau, di Gedung daerah, Jalan Diponegoro, Sabtu (23/5) lalu.
Ketua HBT Pusat Andreas Sofiandi mengatakan, pemberian mesin incinerator ini dilatarbelakangi oleh sampah alat pelindung diri (APD) untuk Covid-19 yang sebelumnya harus dikirim ke Jakarta terlebih dahulu sebelum dimusnahkan, sehingga selain memakan waktu, hal ini juga mengharuskan pemerintah mengeluarkan biaya tambahan.
“Dalam satu hari itu untuk penanganan satu pasien bisa menghasilkam 10-15 kg limbah, ini termasuk APD dan peralatan medis lainnya. Kalau dikirim ke Jakarta, ada potensi tercecer atau keluar. Ini salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” kata Andreas.
Dia menjelaskan, incinerator tersebut dapat mengubah limbah padat menjadi materi gas dan abu. Dalam waktu satu jam portable medical waste incinerator tersebut dapat memusnahkan 50 kg limbah APD.
“Ada dua chamber, yaitu dengan suhu 800 derajat selsius dan 1.150 derajat selsius, dengan power 3.000 watt. Per jam bisa musnahkan 50 kg, dengan kapasitas 150 liter solar untuk memusnahkan,” tuturnya.
Andreas berharap, incinerator tersebut dapat membantu pemerintah Kota Padang dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Mesin incinerator ini akan diserahkan langsung kepada Walikota Padang Mahyeldi di RSUD Rasidin.(*/benk)