BUKITTINGGI – Pemerintah Kota Bukittinggi menggelar upacara Pengibaran Bendera Pusaka Merah Putih untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 77 tahun, Rabu (17/08).
Upacara yang dipusatkan di Lapangan Wirabraja (Lapangan Kantin) Bukittinggi itu bertindak sebagai inspektur upacara Walikota Bukittinggi, Erman Safar, dan pembacaan teks pembukaan UUD 1945 oleh ketua DPRD Bukittinggi Beny Yusrial.
Sedangkan pengerek bendera dilakukan oleh Tim Bangsa, pembawa baki dipercayakan kepada Aisyah Hawana dari SMA 1 Bukittinggi. Pendamping baki, Puti Dzakiatul Ilmi dari SMA 2 Bukittinggi, Pengibar Bendera, Adven Sebastian Farasyi dari SMA 2 Bukittinggi, Penggerek Bendera Muhammad Fadhlul Rozi dari SMA 5 Bukittinggi. Danpok pasukan 8, Stevano Raihan Dika dari SMA 2 Bukittinggi. Denpas Kapten Arh Sutoya Apri Purnomo dan Daton Asmaul dari SMA 1 Bukittinggi.
Erman safar, menyampaikan HUT RI ke 77 ini harus lebih dimaknai pada mempertahankan kemerdekaan itu sendiri. Salah satu upaya, dengan membudayakan membaca.
“Seharusnya kita lebih dekat dengan pahlawan. Kita harus paham dengan arti kemerdekaan. Apa yang diperjuangkan, apa yang belum tuntas itu yang harus dilanjutkan generasi muda dengan membaca. Membaca seluruh cita cita pendiri bangsa,” ujarnya.
Setelah pelaksanaan upacara, Walikota Bukittinggi serahkan penghargaan kepada warga yang lahir tanggal 17 Agustus 1945.
Penyerahan penghargaan kepada Ananda Sherly Maulina Sfya Marinko siswa SMP N 2 Bukittinggi Atas prestasi sebagai pemenang olimpiade sains nasional tahun 2022 .
Berhasil meraih medali emas cabang ilmu pengetahuan sosial. Penyerahan dana CSR pendidikan dari bank nagari kepada pemerintahan kota Bukittinggi sebesar Rp 110 juta.
Setelah itu, Walikota bersama Wakil Walikota, unsur Forkopimda, mengikuti Upacara Detik Detik Proklamasi Kemerdekaan RI secara virtual di rumah dinas wako.
Pantauan wartawan upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka HUT RI kali ini berbeda dengan upacara sebelumnya. Karena upacara dilaksanakan lebih awal yaitu pukul 07.00 Wib dan tanpa adanya detik detik proklamasi.
Terkait hal itu Erman Safar mengatakan pelaksanaan upacara tampa detik detik proklamasi itu ditanyakan langsung ke Kesbangpol Bukittinggi.
Sementara Kepala Kesbang Pol Bukittinggi Nenta yang dikonfirmasi wartawan mengatakan upacara lebih awal itu berdasarkan surat edaran dari mensesneg.