Upaya Padang Panjang Tangani Dampak Erupsi Marapi Diapresiasi, BNPB Setujui Bantuan Logistik

Hujan abu vulkanik dengan intensitas yang cukup tebal, Jumat (5/1) menyebar di Kota Padang Panjang. Dampak erupsi Gunung Marapi ini menyebabkan lingkungan warga terpapar jatuhan piroklastik.

PADANG PANJANG – Pemko Padang Panjang menerima apresiasi atas upaya penanganan dampak erupsi Gunung Marapi. Meskipun telah berlangsung selama lebih dari sebulan, erupsi ini memberikan dampak signifikan di daerah sekitarnya, terutama terkait dengan intensitas abu vulkanik yang menciptakan polusi udara di Kota Padang Panjang.

Pemerintah Kota (Pemko), melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kesbangpol, Pemadam Kebakaran, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, aktif melakukan upaya penanganan dampak jatuhan piroklastik tersebut. Langkah-langkah dilakukan, seperti pendistribusian ribuan masker kepada masyarakat dengan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya menggunakan masker saat udara terkontaminasi.

Selain itu, jalan-jalan yang tertutup oleh abu vulkanik juga dibersihkan oleh petugas Damkar. Pemko juga mengambil kebijakan untuk meniadakan kegiatan luar ruang sementara waktu di sekolah-sekolah sebagai langkah pencegahan.

Melihat stok logistik BPBD yang mulai berkurang setelah distribusi, Pemko mengajukan proposal bantuan logistik senilai sekitar Rp584 juta kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). BNPB merespon positif dan menyetujui proposal tersebut, menganggap langkah Pemko selama erupsi Marapi sudah tepat.

Pemberitahuan ini disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, saat kunjungannya ke Graha BNPB di Jakarta pada Kamis (18/1). Ia didampingi oleh Kepala BPBD Kesbangpol, I Putu Venda, S. STP, M.Si.

Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB, Agus Riyanto, S.T, M.M, dan Kepala Biro Perencanaan BNPB, Dra. Andi Eviana, M.Si, menerima dengan baik kedatangan PJ Wako Sonny. Mereka menyatakan bahwa Pemko telah serius dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap dampak abu vulkanik.

Bantuan logistik BPBD yang disetujui oleh BNPB mencakup 100.000 lembar masker KF, 8.000 lembar masker kain, dan 7.200 botol sabun cair. Bantuan ini dianggap sangat diperlukan oleh masyarakat Kota Padang Panjang.

Sonny menyampaikan rasa terima kasih kepada BNPB atas respons positif terhadap proposal yang diajukan. Venda menambahkan bahwa stok masker di BPBD terbatas, dan bantuan ini akan segera dijemput untuk segera dibagikan kepada masyarakat.

Selain mengunjungi BNPB, PJ Wako Sonny juga bertemu dengan Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kementerian Sosial RI, Ruben Rico. Ia menyampaikan kondisi Padang Panjang yang tengah menghadapi dampak erupsi Marapi. Dalam pertemuan tersebut, Sonny berharap warga Padang Panjang dapat terlindungi dari dampak tersebut melalui bantuan dari Kemensos. Ruben Rico mengapresiasi upaya Pemko dan berjanji memberikan bantuan untuk Kota Serambi Mekkah ini. (mat)