Upaya Pemantauan Pertumbuhan Balita di Pasaman

Kegiatan penimbangan masal, pemberian vitamin A dan obat cacing di posyandu di wilayah kerja Puskesmas Ladang Panjang.(ist)

LUBUK SIKAPING – Gizi merupakan masalah yang harus dilaksanakan secara terpadu dengan berbagai sektor bukan hanya dengan pendekatan medis, masalah gizi berkaitan erat dengan masalah ekonomi serta pengetahuan masyarakat.

Di Kabupaten Pasaman, Kecamatan Tigo Nagari merupakan lokus stunting. Pandemi Covid-19 gizi balita menjadi rentan sehingga sangat diperlukan upaya pemantauan pertumbuhan balita agar status gizi balita terjaga dan tidak jatuh menjadi gizi buruk maupun stunting.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Pasaman, dr. Rahadian Suryanta mengatakan bulan Agustus merupakan bulan penimbangan balita, dimana dilaksanakan pemantauan pertumbuhan balita dan pemberian kapsul vitamin A serta pemberian obat cacing di seluruh Posyandu wilayah kerja Puskesmas Ladang Panjang yang terdiri dari 38 Posyandu, Rabu(19/8).

“Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan dengan adaptasi kebiasaan baru” terang Rahadian.

Dijelaskan, setelah pelaksanaan selesai maka dilakukan pencatatan dan pelaporan oleh kader kesehatan kemudian hasil kegiatan selanjutnya petugas kesehatan melakukan entry hasil pengukuran ke aplikasi Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM).(hen)