Update Program, BPJSTK Padang Kumpul Bersama Agen Perisai PT Damko Manggala Utama

PADANG – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJSTK) Cabang Padang berkumpul bersama agen-agen perisai PT Damko Manggala Utama, Sabtu (7/9). Menghadirkan narasumber Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Padang Yori Pratama dan Adrial, Head Operasional PT Damko Manggala Utama Adrial.

“Agenda utamanya adalah penyampaian materi tentang update program jaminan sosial ketenagakerjaan dan bagaimana mensosialisasikan program kepada masyarakat,” ucapnya. Selain itu, juga dilakukan penyerahan secara simbolis santunan jaminan kematian kepada peserta terdaftar melalui sistem keagenan oleh agen perisai PT Damko Manggala Utama, alm Yarmon.

Beliau bekerja sebagai pedagang makanan dan terdaftar melalui agen perisai PT Damko Manggala Utama baru selama dua bulan. “Sudah kami bayarkan santunan manfaat Jaminan kematian dengan total Rp42 juta. Alm Yarmon terdaftar dengan iuran sektor bukan penerima upah, pembayaran setiap bulan senilai Rp16.800,” ucap Yori Pratama seraya menyebutkan BPJSTK memiliki 5-6 kantor perisai tersebar di Kota Padang. Untuk sistem keagenan, katanya, agen di PT Damko Manggala Utama yang paling banyak.

Lebih lanjut dijelaskannya, PT Damko Manggala Utama adalah kerjasama dengan BPJSTK sebagai wadah kantor perisai (penggerak jaminan sosial Indonesia), merupakan program BPJSTK dengan menggunakan sistim keagenan untuk perluasan kepesertaan BPJSTK.

Salah satu nya PT Damko Manggala Utama, kantor perisai merekrut agen-agen perisai bisa proses pendaftaran dan mengedukasi dan melakukan pembayaran iuran melalui keagenan perisai yang ada di Kota Padang Provinsi Sumbar.
Ditambahkan Adrial, Head Operasional PT Damko Manggala Utama, kalau perusahaannya sudah berjalan sejak Maret 2024.

“Kami sudah mempunyai tim lebih dari 350 orang dengan total agen yang aktif 122 orang. Masing-masing agen minimal satu nasabah sudah dibawa mereka. Artinya selama Maret hingga sekarang, kepesertaan BPJSTK yang terdaftar melalui agen kami 1.400 orang lebih,” jelas Adrial.

Para agen yang terdaftar tersebut berasal dari berbagai latar belakang pekerjaan, ibu rumah tangga, komunitas hingga mereka yang bekerja. Tapi yang paling dominan adalah ibu-ibu rumah tangga. Sebab, dengan menjadi agen mereka mendapatkan penghasilan tambahan setiap bulan. Adapun tugasnya adalah membantu sosialisasi dan memasarkan produk dari BPJSTK.

Itu mereka lakukan ketika bercerita sesama ibu-ibu. Daripada kosong, lebih baik bercerita tentang BPJSTK.
Lebih lanjut dikatakannya, pola yang dipakai adalah perubahan dalam sistem rekrutmen dan remunerasinya.
“Tujuan agen adalah memperbanyak tempat pendaftaran peserta. Contohnya, salah satu usaha bengkel. Mereka sudah tahu manfaatnya, namun tidak ada waktu datang ke Kantor BPJSTK. Dan agen kita datang, mereka bisa mendaftar langsung. Dan itu sangat terbantu sekali,” ucap Adrial seraya menyebutkan untuk pertama pembayaran pertama, bisa transfer lewat rekening dan Qris. Apabila proses sudah berjalan dan kartu sudah aktif, pembayaran bisa dilanjutkan melalui pos ataupun M-Banking.

“Adapun keuntungan dari agen, mereka mendapat fee selama dua tahun dan keuntungan sistem rekrutmen agen,” jelasnya. Sementara itu, pada kesempatan berbeda, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Padang Muhammad Syahrul menyampaikan duka cita yang mendalam kepada ahli waris dan menegaskan bahwa santunan yang diberikan ini merupakan bentuk negara hadir dalam melindungi seluruh pekerja Indonesia melalui manfaat dari program BPJS Ketenagakerjaan yang dapat dirasakan oleh pekerja formal maupun pekerja informal.

“Kami atas nama BPJS Ketenagakerjaan mengucapkan duka yang mendalam atas musibah yang terjadi. Manfaat yang kami berikan merupakan hak almarhum sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dan bukti negara hadir melindungi warganya tentu sebesar apapun manfaat ini, tidak akan pernah bisa menggantikan kehadiran almarhum di tengah-tengah keluarga. Namun setidaknya almarhum telah meninggalkan bekal bagi istri dan anaknya untuk bisa melanjutkan kehidupan pada masa depan,” ungkap Syahrul.

Syahrul mengimbau, bagi seluruh pekerja formal maupun informal untuk segera mendaftarkan diri ke BPJS Ketenagakerjaan agar dapat bekerja dengan tenang. “Menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan itu penting dan sangat banyak manfaatnya, dan tentunya seluruh risiko sosial ekonomi pekerja akan dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan, sehingga pekerja dapat bekerja dengan aman tanpa perlu rasa cemas,” ucap Syahrul. (ngo)