PADANG – Dinas Kesehatan Padang meminta seluruh orangtua untuk bisa mendatangi 23 puskesmas mendapatkan vaksin rubella secara gratis. Pemberian vaksin rubella ini akan berakhir di tahun ini.
Dengan begitu, diharapkan seluruh orangtua untuk bisa memanfaatkan kesempatan emas yang ditawarkan oleh pemerintah, untuk pencegahan cacat pada anak.
“Capaian dari vaksi rubella ini, baru 51 persen. Dari 11 kecamatan yang ada, Koto Tangah terendah, sementara untuk Bungus Teluk Kabung, tertinggi melakukan pemberian vaksin rubella kepada anak mereka,” kata Kepala Dinas Kesehatan Padang, Feri Mulyani, Senin (3/12).
Feri mulyani mengatakan, masih banyaknya orangtua yang belum mau memberikan vaksin rubella, karena persoalan kandungan dari vaksin tersebut. Memang diakui, sebelum pembuatan vaksin ini, ada bersentuhan kandungan yang terlarang. Namun, setelah menjadi vaksin, dipastikan kandungan tersebut sudah tidak ada lagi.
“Ini yang menjadi persoalan bagi kita, untuk menerapkan dan memberikan vaksin rubella ini. Untuk itu, kita meminta seluruh elemen masyarakat untuk bisa mendatangi 23 puskesmas menerima vaksin secara gratis,” ujar Feri Mulyani.
Dikatakan, untuk penerapan vaksin rubella ini dimulai dari usia sembilan bulan hingga 15 tahun. Pemberian vaksin ini, dilakukan secara gratis pada tahun ini hingga usia 15 tahun. Namun, untuk tahun depan, usia yang diberikan vaksin hanya untuk balita dan batita.
“Jadi pergunakanlah kesempatan emas ini. Selain itu, untuk orangtua melakukan vaksin rubella ini, akan diberikan kartu imunisasi. Kedepan kartu imunisasi ini, akan menjadi syarat administrasi untuk masuk sekolah,” katanya.
Terakhir Feri Mulyani mengatakan, kedepan pihaknya akan mengoptimalkan pemberian vaksin ini hingga menjelang akhir tahun. Ini dilakukan, dengan cara menggandeng seluruh sekolah, pemuka agama, dan LSM untuk memberikan edukasi dan penyuluhan kepada seluruh masyarakat.
“Kita berharap seluruh elemen masyarakat bisa bekerjasama memberikan edukasi dan penyuluhan terkait akan pentingnya vaksin ini. Sebab, vaksin rubella ini mencegah cacat bagi anak-anak,” tutupnya. (deri)
