PADANG – Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani Hamid menyebut bahwa alat Viral Transport Medium (VTM) diperkirakan dapat tercukupi hingga akhir tahun ini. Alat VTM sebagai media untuk menyimpan spesimen pasien berupa lendir hidung dan tenggorokan yang akan diuji swab di laboratorium itu kini masih terus digunakan.
“Iya, kita perkirakan dapat tercukupi hingga akhir tahun,” jelas Kadiskes, Minggu (1/11/2020).
Dikatakan Kadiskes, Pemerintah Kota Padang mendapat bantuan alat VTM. Alat ini digunakan untuk mengetahui kasus positif Covid-19 di Kota Padang. Apalagi, saat ini peningkatan jumlah kasus virus tersebut masih terbilang tinggi.
“Alhamdulillah kita juga mendapat bantuan VTM,” terangnya.
Pemko Padang mendapat bantuan sebanyak 5000 VTM dari Laboratorium Kedokteran Universitas Andalas. Selain itu, sebanyak 5000 VTM juga didapat dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat.
“Ada sekitar 10.000 VTM dan diperkirakan dapat mencukupi hingga akhir tahun ini,” sebut Feri Mulyani Hamid.
Kadiskes berharap seluruh warga Padang untuk dapat disiplin menerapkan protokol kesehatan. Seperti mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak. Kedisiplinan warga akan dapat membantu memutus penyebaran virus corona serta meminimalisir penggunaan alat VTM, karena berkurangnya warga yang terpapar Covid-19.
“Tetap mengenakan masker, dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,” ajaknya.
Seperti diketahui, VTM adalah alat untuk menyimpan spesimen atau sampel dahak hasil tes swab seseorang sebelum diperiksa di laboratorium dengan metode polymerase chain reaction (PCR). VTM merupakan alat penting dalam tahapan pemeriksaan virus corona. Ketiadaan VTM akan membuat pemeriksaan swab menjadi terkendala.(Charlie)