LUBUK BASUNG – Wakil Bupati Agam Irwan Fikri menyerahkan bantuan Pemda Agam sebanyak Rp10 juta untuk membantu pembangunan Masjid Jihad Muko Jalan Nagari Tanjung Sani kecamatan Tanjung Raya Jumat (16/4) lalu.
Irwan hadir di masjid itu dalam rangka kunjungan Safari Ramadhan sekaligus ketua Tim II. Irwan Fikri didampingi beberapa pejabat eselon 2 dan 4 serta penceramah kondang dari Tanjung Mutiara Kambardi Tuanku Sidi.
Ustaz Kambardi dengan gaya lawannya menyampaikan keutamaan bulan Ramadhan dan dia mengajak umat untuk selalu taat kepada Allah. “Mari kita manfaatkan Ramadhan ini secara maksimal untuk beribadah kepada Allah ” kata Kambardi.
Sebelumnya pengurus masjid Syafril yang mengucapkan terimakasih atas kunjungan Tim kabupaten ke masjidnya. Dia juga menguraikan kegiatan pembangunan masjid utama di nagari Tanjung Sani itu.
Penyampaian Syafril itu direspon langsung oleh wakil Bupati dengan menyerahkan bantuan sebanyak Rp10 juta. Manfaatkan bantuan Rp10 juta ini, tapi ajaklah jemaah dan perantau untuk terus memberikan sumbangan agar masjid kita ini makin representatif,” katanya.
Dalam kesempatan itu Wabub mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan selama Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijriyah, dalam mengantisipasi penyebaran baru kasus COVID-19.
“Pakai masker, mencuci tangan setiap saat dan menjaga jarak,” katanya di hadapan jamaah Masjid Jihad Muko Jalan Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya saat kunjungan tim safari Ramadhan, Jumat (16/4) malam.
Ia mengatakan, bagi keluarga yang sudah sampai ke kampung halaman, warga diminta jangan kucilkan mereka.
Perantau itu juga diminta untuk selalu memakai masker saat melakukan silaturahmi dengan warga di kampung.
“Ini bentuk perjuangan kita dalam mencegah agar COVID-19 tidak menyebar,” katanya.
Ia menambahkan, dari hasil rapat koordinasi dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan para menteri menegaskan seluruh daerah harus mewaspadai COVID-19.
Untuk itu, pada Lebaran tahun ini pemerintah melarang warga untuk mudik ke kampung halaman.
Ini dalam rangka agar tidak ada penyebaran baru kasus COVID-19, karena kasus COVID-19 secara nasional sudah mulai turun.
“Apabila mudik diperbolehkan, maka untuk mengatasi kasus itu akan sulit,” katanya. (M.Khudri)