Padang  

Wadah Berhimpun Warga Tanah Datar, Tokoh Luhak Nan Tuo di Padang Bentuk IKTD

PADANG – Untuk menghimpun warga Kabupaten Tanah Datar yang ada di Kota Padang, sejumlah tokoh Luhak Nan Tuo menggagas organisasi yang diberi nama Ikatan Keluarga Tanah Datar (IKTD) Padang.

Salah seorang penggagas IKTD Padang, Wahyu Iramana Putra yang didaulat menjadi Ketua Umum mengatakan, selama ini sebenarnya sudah ada organiasasi Perwatar (Persatuan Warga Tanah Datar), namun itu terdiri dari warga dua daerah, Padang Panjang dan Tanah Datar.

“Kita ingin, IKTD ini diisi orang Tanah Datar dimana hampir di setiap sudut Kota Padang ada warga Tanah Datar, tapi tidak masuk Perwatar. IKTD ini bisa menjadi wadah berhimpun warga Tanah Datar tersebut,” kata Wahyu saat silaturahmi menjelang Ramadhan 1443 H, Rabu (30/3) di Kafe Pucuk Merah, Gunung Pangilun.

Silaturahmi itu sekaligus pengukuhan kepengurusan oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra.

Dikatakan Wahyu, dengan adanya IKTD, bukan berarti menyaingi keberadaan Perwatar, namun tetap bersinergi dalam menghimpun potensi warga Tanah Datar di perantauan.

“Kita tetap akan saling support, karena sebagian besar warga IKTD juga adalah warga Perwatar. Kita saling support dalam menghimpun potensi warga Tanah Datar di perantauan untuk bersama-sama membangun kampung halaman,” katanya.

Dikatakan, warga Tanah Datar yang berada di Padang cukup banyak yang terdiri dari intelektual, pegawai, pedagang dan lainnya.

“Bahkan ada yang menjadi rektor di sejumlah kampus. Potensi ini tentu bisa kita himpun, terkait pemikian-pemikiran dan potensi lainnya untuk disumbangkan ke Tanah Datar,” katanya.

Sementara Bupati Tanah Datar Eka Putra menyambut baik dan mengapresiasi terbentuknya IKTD di Kota Padang.

Menurut Eka Putra, sudah lebih dari setahun dia menjadi bupati, belum ada undangan terkait keberadaan organisasi warga Tanah Datar di Padang.

“Saya sudah sampai ke berbagai daerah di Indononesia bertemu dengan warga Tanah Datar. Tapi dari Padang belum ada. Makanya begitu ada undangan masuk, saya langsung menghadirinya,” kata Eka Putra.

Dia berharap dengan adanya wadah berhimpun warga Tanah Datar ini, akan bisa memberikan kontribusi pemikiran-pemikiran bernas serta potensi lainnya bagi pembangunan Kabupaten Tanah Datar.

“Kita melihat banyak akademisi yang hebat-hebat, tokoh perbankan dan lainnya. Ini kalau dihimpun dan memberikan pemikirannya, tentu akan sangat berarti bagi pembangunan dan kemajuan Kabupaten Tanah Datar,” pungkasnya. (benk)