PADANG – Wakil Gubermur Sumbar Audy Joinaldy menyampaikan ucapan terima kasih kepada BKSDA Sumbar yang telah membuat inovasi baru. Dia berharap pendakian sistem booking online yang merupakan booking online pertama TWA di Indonesia ini dapat mendatangkan lebih banyak wisatawan berkunjung ke Sumbar.
“TWA Gunung Marapi ini salah satu destinasi wisata alam yang menjadi daya tarik para wisatawan untuk datang ke Sumbar. Semoga, sistem booking online yang didukung Semen Padang, Pemkab Tanah Datar dan Agam, serta wali nagari ini dapat meningkatkan kunjungan wisata di ke Sumbar,” kata Audy.
Hal itu dikatakan saat kembali dibuka Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Marapi yang sempat ditutup karena mengalami erupsi pada awal Januari 2023 oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Senin (24/7).
Didukung PT Semen Padang, pembukaan kembali (reaktivasi) TWA Gunung Marapi itu ditandai dengan launching sistem pendakian booking online TWA Gunung Marapi yang dilakukan oleh Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy.
Bertempat di Sumatera Barat Convention Hall Padang, acara peresmian itu dibuka secara virtual oleh Direktur PJLKK Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nandang Prihadi, dan turut dihadiri Direktur Operasi PT Semen Padang Indrieffouny Indra, Bupati Agam Andri Warman, dan Bupati Tanah Datar yang diwakili Assisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Abdul Hakim.
Kemudian, juga hadir Kepala BKSDA Provinsi Sumbar Ardi Andono, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar Luhur Budianda, perwakilan BASARNAS, BPBD Agam dan Tanah Datar, Camat Sungai Puar Kabupaten Agam, Camat Sepuluh Koto Kabupaten Tanah Datar, serta Wali Nagari Batu Palano, Koto Baru dan Aia Angek.
Pada kesempatan itu, orang nomor dua di pemerintahan Provinsi Sumbar ini juga memaparkan jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Sumbar. Pada tahun 2022, kata dia, jumlah kunjungan wisatawan lokal dari berbagai provinsi di Indonesia mencapai lebih dari 6 juta orang, dan wisatawan mancanegara sebanyak 4 ribu lebih.
Kemudian tahun 2023 ini, kunjungan wisatawan lokal dari Januari-Juni berjumlah 5,1 juta dan kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 21 ribu lebih. “Artinya, akan ada peningkatan yang sangat signifikan, mengingat data Januari-Juni untuk kunjungan wisatawan lokal sudah mendekati angka kunjungan tahun 2022, dan untuk mancanegara meningkat lebih dari lima kali lipat,” bebernya.
Dia berharap selain dapat meningkatkankan jumlah kunjungan wisatawan, dibukanya kembali TWA Gunung Marapi yang dilengkapi dengan sistem pendakian booking online ini, tentunya akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Namun yang lebih penting dan sangat menarik dari reaktivasi TWA Gunung Marapi ini adalah sistim booking online.
“Ini sangat patut kita apresiasi bersama. Karena, sistim booking online untuk pendaki Gunung Marapi ini sangat safety. Jika suatu waktu ada pendaki mengalami hal yang tidak diinginkan seperti jatuh atau pun hilang, sistim ini dapat mendeteksi siapa orang yang dilaporkan jatuh ataupun hilang, termasuk alamatnya. Sebab, sistim ini telah mendata nama-nama pendaki Gunung Marapi, termasuk alamat serta nomor HP nya,” ujarnya. (*)