PADANG – Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Gunung Pangilun Wahyu Iramana Putra meminta Kuliah Kerja Nyata (KKN) jangan hanya sekedar melengkapi persyaratan lulus kuliah saja.
“Namun ada banyak hal yang bisa dipelajari maupun diberikan kepada masyarakat di tempat mahasiswa melaksanakan KKN,” kata Wahyu Iramana Putra, Senin (11/7).
Hal itu dikatakan saat silaturahmi pihak Kelurahan Gunung Pangilun bersama LPM dan mahasiswa KKN Universitas Negeri Padang di RW VII Kelurahan Gunung Pangilun. Kegiatan itu turut dihadiri Babinkamtibmas Gunung Pangilun, sejumlah Ketua RT dan tokoh masyarakat.
Menurut Wahyu, di Kelurahan Gunung Pangilun ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan dan dipelajari mahasiswa, misalnya Majelis Taklim, kampung akrilik serta koperasi yang sudah cukup bagus.
“Jika mahasiswa yang melaksanakan KKN ini bisa berbaur dengan baik bersama masyarakat, tentu penerimaan masyarakat juga akan baik. Ini bisa menjadi kebanggaan bagi masyarakat jika suatu saat kelak mereka bisa menjadi pejabat dan orang sukses. Jejak KKN mereka akan menjadi kenangan bagi mereka dan masyarakat,” katanya.
Dia berharap mahasiswa KKN ini bisa membangun sebuah monumen di Gunung Pangilun ini sehingga bisa menjadi kenangan untuk masyarakat.
“Silahkan bangun dimana yang cocok, nanti akan kita bantu. Kita harap itu akan menjadi monumen yang akan dikenang masyarakat kelak,” katanya.
Sementara Lurah Gunung Pangilun Mega Rahmawati berharap dengan adanya mahasiswa KKN dari UNP ini akan dapat memberikan ilmu pengetahuan dan berkontribusi bagi masyarakat di Gunung Pangilun.
“Selain itu, mereka juga bisa mendapat pengalaman dan pejalaran bagaimana sebenarnya harus bersikap dan berbaur dalam masyarakat,” katanya.
Ketua RW VII, Helma Gusnita mengatakan pihaknya saat menerima mahasiswa KKN UNP ini telah mengarahkan program-program yang akan dikerjakan sehingga mahasiswa kegiatan KKN itu lebih terarah.
“Ada beberapa program yang telah kami arahkan dan kami harap kegiatan mereka bisa memberi manfaat kepada masyarakat dan mereka sendiri,” katanya.
Sementara Rizki Putra, salah seorang mahasiswa KKN UNP yang dipilih menjadi ketua menyatakan pihaknya telah melaksanakan beberapa pelatihan manejemen pemasaran kepada ibu-ibu di kampung aklirik.
“Dengan pelatihan itu, kita harap ibu-ibu pengrajin aklirik bisa memasarkan produknya di internet atau secara online sehingga memberikan peningkatan perekonomian keluarga. Selain itu juga ada beberapa kegiatan yang akan kami lakukan lagi,” katanya. (105)