PARIAMAN – Sekitar 500 lebih mahasiswa jalur mandiri UNAND (Universitas Andalas), terancam tidak bisa melanjutkan pendidikannya, karena dinyatakan tidak lolos Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K).
Menyikapi hal tersebut, Wali Kota Pariaman, Genius Umar mengaku siap menampung mahasiswa Universitas Andalas, yang tidak lulus KIP-K, yang berasal dari Kota Pariaman dan benar-benar dari keluarga kurang mampu.
Bagi mahasiswa UNAND yang tidak lulus KIP K ini, yang berasal dari Kota Pariaman, yang dibuktikan dengan KTP domisili Kota Pariaman, bisa malapor ke Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Pariaman, untuk mendapatkan bantuan,” ujarnya, Rabu (1/2).
Genius mengatakan Pemerintah Kota Pariaman mempunyai program unggulan SAGA SAJA (Satu Keluarga Satu Sarjana), dimana pembiayaanya di tanggung penuh oleh pemerintah, ke berbagai perguruan tinggi vokasi yang berbasis skill atau politeknik terbaik, yang ada di berbagai tempat di indonesia.
“Kita melakukan kerjasama dengan berbagai kampus vokasi seperti Politeknik UI (Universitas Indonesia) Jakarta, Politeknik PUPR (Semarang), Politeknik IPB (Bogor), Telkom Universiy, Fakultas Vokasi ITB, Politeknik Negeri Padanag, Politeknik Pelayaran (Poltekpel Padang Pariaman) dan kampus vokasi lainnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut Genius menjelaskan bahwa, mahasiswa yang Kartu Indonesia Pintar Kuliah nya diputus, tentu akan sangat merugikan bagi mahasiswa tersebut dan keluarganya, apalagi jika mereka berasal dari keluarga kurang mampu.
“Karena itu, kami memahami keinginan mereka untuk lanjut kuliah, dan kalau mereka berasal dari Kota Pariaman, nanti akan kita cek, kalau memang berasal dari keluarga kurang mampu, akan kita siapkan kebijakan khusus nantinya, yang tentunya setelah melalui pemeriksaan dan tahapan yang nanti ditentukan oleh Dinas Dikpora kita,” tutupnya.
Turut hadir dalam wawancara ini Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Barat, Yefri Heriani, dan Kepala Keasistenan Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Barat, Adel Wahidi. (agus)