Pariaman -Program Satu Keluarga Satu Sarjana (Saga Saja) Plus yang digagas Balad-Mulyadi, tetap melanjutkan kerjasama dengan perguruan tinggi negeri favorit di tanah air.
Disebutkan Walikota Yota Balad selama ini Pemko telah mengirim mahasiswa asal Kota Pariaman melalui program Saga Saja ke universitas yang terbaik di Indonesia, seperti UI, ITB, IPB, UGM, Telkom University, Politeknik Pekerjaan Umum (PU), Institut Teknologi PLN (IT PLN) dan Politeknik Transportasi Darat (Poltrada). Untuk PTN seperti ini, kerjasama tetap lanjut.
“Rugi kalau kita tidak memanfaatkan dan melanjutkan kerjasama ini,” ujar Yota Balad, Minggu (13/4).
Dijelaskannya, ada kesalahan persepsi terkait salah satu Program Unggulan Balad-Mulyadi, setelah memimpin Kota Pariaman.
“Kami meluruskan, ada beberapa pihak yang menyebutkan Saga Saja di masa kepemimpinan kami, tidak melanjutkan kerjasama dengan kampus-kampus terbaik tersebut. Padahal kami menambahkan dengan plus. Selain yang telah ada, kita juga merangkul kampus di Kota Pariaman dan Padang untuk program Saga Saja Plus ini,” tukasnya.
Mantan Sekda ini juga menyebutkan selain kampus terbaik di Indonesia, kita juga telah menjalin kerjasama dengan Politeknik Negeri Padang (PNP), Politeknik Akademi Teknologi Industri Padang (ATIP), Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sumbar, Politeknik Kelautan dan Perikanan Pariaman, dan ditambah dengan 7 kampus yang baru seperti Universitas Bung Hattta, UNISBAR (Universitas Sumatera Barat), STIKES Piala Sakti, STIT SB Pariaman, STIA BNM Pariaman, IAI Sumbar dan D-III Keperawatan UNP.
“Terkhusus kerjasama Pemko Pariaman dengan Universitas Bung Hatta, karena kita melihat bahwa mereka mempunyai kelebihan dengan memiliki satu-satunya program studi Quantity Surveying (QS) di Indonesia, yaitu Teknik Ekonomi Konstruksi (TEK), dan ini sangat dibutuhkan untuk dunia kerja yang ada saat ini,” ungkapnya.
Selain itu, Ia juga menyebutkan di UNISBAR ada program studi D IV Anastesiologi, yang cuma ada 2 di Sumatera Barat, dan lulusanya sangat dibutuhkan di Indonesia dan Sumatera Barat, sementara ketersediaan perawat anastesi saat ini masih jauh dari cukup, sehingga seorang Anestesi, bisa bekerja di 3 sampai 4 Rumah Sakit atau Klinik, karena kekurangan akan kebutuhan lulusan ini.
Lebih lanjut disampaikannya mahasiswa yang mengikuti program Saga Saja Plus di Kota Pariaman dan Kota Padang, juga akan menerima life skill dengan memberikan kursus yang berkenaan dengan Pendidikan dan kemampuan mereka untuk dapat bersaing di dunia kerja yang ada, sehingga ketika mereka lulus, telah siap kerja dengan ilmu dan pengalaman yang mereka dapat.
“Dengan penambahan kampus yang ada tersebut, kita menginginkan agar mahasiswa yang kita kirim lewat Saga Saja Plus ini nantinya, akan betul-betul dapat lulus dan mendapatkan pekerjaan sesuai dengan apa yang mereka inginkan, karena kita telah mengarahkan mereka dengan jurusan yang langsung masuk ke dunia kerja yang dibutuhkan saat ini,” tukasnya. (agus)