PADANG – Dalam rangka HUT ke 20 Partai demokrat sekaligus mendukung upaya pemerintah mengakhiri pandemi Covid-19, khususnya Pemprov Sumbar dalam mengejar pencapaian target vaksinasi Covid-19, DPD Partai Demokrat Sumbar menggelar vaksinasi massal.
Kegiatan ini digelar dalam rangka HUT ke 20 Partai Demokrat berlangsung selama tiga hari dimulai Selasa (21/9) hingga Kamis (23/9) bertempat di kantor DPD Partai Demokrat Sumbar, Jalan S. Parman.
Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar Mulyadi mengatakan kegiatan vaksinasi ini merupakan salah satu bakti sosial Partai Demokrat kepada masyarakat.
“Demokrat merasa terpanggil. Salah satunya dengan menggelar vaksinasi. Ini upaya kita dalam rangka mempercepat berakhirnya pandemi di Sumbar, agar perekonomian bisa kembali pulih,” kata Mulyadi didampingi Sekretaris Januardi Sumka dan jajaran pengurus, anggota DPRD dan panitia pelaksana kegiatan.
Dikatakan, Partai Demokrat berkoalisi dengan rakyat harus diwujudkan secara nyata. Karena itu Partai Demokrat harus hadir di tengah-tengah masyarakat di saat masyarakat mengalami kesulitan.
Selama ini, UMKM mengalami kesulitan, pendapatan masyarakat juga menurun drastis sehingga Partai Demokrat akan terus bersama rakyat, berjuang untuk kepentingan rakyat sesuai dengan kemampuan dan porsinya masing-masing.
“Saya selalu berpikir. Bagaimana kami baik yang ada di provinsi dan kabupaten/kota untuk terus bisa membantu permasalahan yang ada, dimana semua ujungnya adalah untuk kepentingan rakyat,” sebut Mulyadi.
Menyikapi masih rendahnya pencapaian vaksinasi di Sumbar, Mulyadi mengimbau pemerintah daerah untuk melakukan sosialisasi secara masif. Bukan hanya gerakan saja yang masif, tapi juga dalam konten.
Menurut Mulyadi, pemerintah perlu melibatkan ulama, tokoh agama, tokoh-tokoh adat dan pihak-pihak yang berpengaruh dan terpercaya untuk menyosialisasikan pentingnya vaksinasi ini.
Pasalnya, banyak sekali informasi-informasi yang beredar tidak saja di Sumbar, namun juga di Jakarta informasi tentang vaksin ini, sehingga membuat orang jadi ragu dan takut melaksanakan vaksinasi.
“Inilah salah satu tantangan yang harus diatasi oleh Pemprov, apalagi Sumbar kini menjadi perhatian Presiden karena termasuk provinsi yang paling rendah tingkat pencapaian vaksinasinya,” jelas Mulyadi.
Jadi menurut hematnya, fungsi dan peran dari ulama, tokoh adat dan lainnya itu harus semakin dominan.