Jangan sampai orang yang punya pengaruh untuk meyakinkan orang, malah dia sendiri tidak yakin dengan vaksinasi. Tentu ini yang lebih berbahaya.
“Orang yang harus meyakinkan orang-orang justru dia sendiri tidak percaya, tentu ini sangat susah bagi kita mengejar persentase vaksin yang sesuai dengan harapan,” jelasnya.
Oleh karena itu, Pemprov Sumbar perlu mengundang tokoh-tokoh berpengaruh itu, mengajak mereka dialog, membahas bersama apa yang menyebabkan mereka ragu sehingga orang-orang berpengaruh itu yakin kalau dia bisa menyampaikan vaksin itu sangat perlu untuk mengakhiri pandemi ini.
Jadi tidak bisa segala sesuatunya dikerjakan oleh pemerintah tanpa melibatkan banyak pihak, khususnya pihak-pihak yang berpengaruh.
Maka dari itu sangat diperlukan kreativitas, inovasi jaringan, kemampuan dan kecerdasan pemimpin agar persoalan-persoalan yang ada di Sumbar ini sedikit demi sedikit dapat terselesaikan.
Mulyadi bersyukur vaksinasi Demokrat ini disambut sangat antusias oleh masyarakat. Di hari pertama tercatat sebanyak 167 orang masyarakat yang mendaftar.
Dari jumlah itu, sebanyak 150 orang berhasil divaksin dan 17 orang lainnya ditunda. Selain mendapatkan vaksin, masyarakat juga diberikan bantuan sembako.
Di sore harinya, Partai Demokrat menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba HUT ke-20 Partai Demokrat Tingkat Sumbar. Hadiah tersebut diserahkan langsung oleh Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar, Mulyadi.
Ia mengatakan, lomba tersebut merupakan bagian dari upaya Partai Demokrat untuk memancing atau menstimulan bakat-bakat yang ada di Sumbar.
Untuk diketahui dalam rangka menyambut dua dekade Partai Demokrat meluncurkan program Bulan Bakti Demokrat dengan tema besar dua dekade Demokrat yaitu “Partai Demokrat Berkoalisi dengan Rakyat”.
Bulan bakti/kegiatan sosial ini berupa pembagian sembako, masker, bibit, kursi roda, baju olahraga, uang tunai, termasuk vaksin dan lainnya. Bulan bakti ini melibatkan semua jajaran mulai dari DPC, DPD dan seluruh fraksi di DPRD. (benk)