LUBUK SIKAPING – Ribuan warga yang terdapat di 10 kecamatan yang hingga saat ini menjari korban terdampak banjir mulai kewalahan. Baik itu dari segi asupan kebutuhan pokok yang tak lagi ada hingga sulitnya mengevakuasi diri. Hal ini disebabkan, hingga Jumat (12/10), hujan deras masih merata mengguyur Pasaman.
“Selain menyelamatkan diri dan keluarga, banjir masih terus mengancam. Kami mulai kewalahan,” kata Nandar, (45) salah seorang warga Kecamatan Bonjol yang menjadi korban banjir.
Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Pasaman, Yasri mendesak Pemerintah Kabupaten Pasaman agar segera menetapkan banjir Pasaman dijadikan status bencana alam.
“Banjir saat ini banyak sekali merusak sumber mata pencaharian masyarakat seperti lahan perkebunan dan kolam ikan masyarakat setempat. Saya lihat di Rao Selatan cukup parah, yaitu hanyutnya jembatan Kubu, dan sungai itu jebol sehingga banyak merusak perkebunan warga. Belum lagi di kecamatan lain. Saya minta ini dijadikan status bencana alam, pemerintah diharapkan cepat turun demi teratasinya prekonomian masyarakat“, tegas Yasri. (can)