DHARMASRAYA – Warga perantau yang berdomisili di Kabupaten Dharmasraya membersihkan Pandam Pekuburan yang terletak di Jorong Pasa, Nagari IV Koto Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya pada hari Sabtu tanggal 16 Februari 2025.
Pandam Pekuburan ini adalah tempat dimakamkannya warga perantau yang meninggal dunia di tanah rantau Dharmasraya.
Para perantau merupakan cucu kemenakan mamak nan batujuah di bawah naungan Datuak Payuang.
Mamak nan batujuah ini adalah, Mamak Pariaman, Mamak Pasisia, Mamak Padang Panjang, Mamak Bukit Tinggi Agam Payakumbuh, Mamak Batusangkar, Mamak Sijunjung, dan Mamak Solok.
“Bersih bersih Pandam Pekuburan merupakan warisan atau budaya orang orang tua kita dahulu dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan serta meningkatkan silaturahmi sesama perantau,” terang salah seorang Mamak Perantau asal Solok, Zul usai kegiatan tersebut.
Ia melanjutkan, anak- anak, remaja, pemuda, pemudi, orang tua, bundo kanduang dan pemangku adat bahu membahu membersihkan Pandam Pekuburan sekaligus ziarah kubur bagi mereka yang ada keluarganya dimakamkan di lokasi ini.
“Pada hari Rabu 19 Februari 2025 juga akan dilaksanakan bersih- bersih di Mushallah Istiqomah. Semoga kegiatan tersebut menjadi amal ibadah bagi kita,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Korong Pasa Lamo, Dedi Stendi berucap syukur karena sampai budaya gotong royong warisan orang- orang tua dahulu masih dilaksanakan sampai saat ini.
Gotong royong melibatkan semua unsur masyarakat perantau.
“Budaya ini akan terus diwariskan kepada cucu kemanakan Mamak nan Batujuah,” pungkasnya.
Bersih- bersih Pandam Pekuburan diakhiri dengan makam bersama dan ditutup dengan doa. (roni)