“Ini menjadi harapan besar bagi kami,” pungkasnya.
Terpisah Walinagari Siguntur, Hamdan mengaku prihatin dengan kondisi yang dialami warganya, selama puluhan tahun ini. Menurutnya, jembatan penghubung memang sangat dibutuhkan warga untuk mempermudah akses transportasi.
” Pembangunan jembatan penghubung tersebut sudah diusulkan melalui musrembang nagari pada tahun- tahun sebelumnya. Jembatan gantung saja dibangun sudah sangat memudahkan akses transportasi warga,” terangnya.
Kata Hamdan, jumlah penduduk di wilayah Nagari Siguntur lebih kurang 6000 jiwa. Tersebar di enam jorong. Apabila jembatan penghubung ini terealisasi akan berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat karena bisa menekan biaya transportasi. Mempermudah akses pendidikan anak- anak yang berdomisili di seberang Sungai Batanghari.
“Akses menggunakan ponton (perahu penyeberangan) sangat terbatas. Apalagi disaat turun hujan dan air sungai meluap, timbul rasa ketakutan warga. Was was tali ponton tidak sanggup menahan beban. Dulu ponton ini ada tiga, sekarang tinggal satu. Yang duanya lagi harus dibawa arus sungai,” terangnya.
Ia berharap pimpinan daerah kabupaten dan pemerintah pusat menjawab kebutuhan warga. (roni)