Informasi yang diperoleh Singgalang, Mayat yang diketahui bernama Musmaidir, 64, suku koto warga Durian Jorong Sungai Angek itu pertama kali ditemukan oleh cucunya bernama Al, 11 yang saat itu baru pulang sekolah sekitar pukul 11.00 Wib.
Awalnya saksi Al, mencium bau tidak sedap (busuk) disekitar rumahnya, kemudian cucunya memanggil ibunya, untuk mengetahui sumber bau tersebut. Cucu bersama orang tua nya membuka pintu rumah korban, alangkah terkejutnya Al bersama ibunya, karena melihat ada sesosok mayat yang sudah tergeletak dalam kondisi terkelungkup dan tak bernyawa di dalam kamar itu.
Kemudian saksi bersama dan ibunya memberitahukan tetangganya.
Informasi ditemukan Musmaidar dalam kondisi sudah jadi mayat itu cepat beredar dikalangan masyarakat, bahkan informasi itu juga sampai ke pihak kepolisian, Pemerintah Nagari dan Kecamatan dan BPBD Agam.
Setelah dilakukan pendataan dan olah TKP, kemudian BPBD Agam yang berkoordinasi Polsek, , TNI, dengan Damkar, Pol PP, dan PMI Bukittinggi serta pemerintah nagari setempat langsung mengevakuasi korban.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Wahyu Bestari didampingi anggota Pusdalog, Lukman Syahputra mengatakan korban sendiri sehari harinya tinggal dirumah itu bersama adiknya bernama Mak Mun
(60), namun saat korban ditemukan adiknya tidak ada dirumah.
Terkait penyebab kematian korban sampai berita ini dibuat belum diketahui dari pihak kepolisian. sementara Kapolsek Baso, Iptu Adrianto yang dikonfirmasi Singgalang melalui telepon selulernya tidak aktif. (203)