Payakumbuh – Meski tengah menjalani isolasi mandiri karena terkonfirmasi positif Covid-19, namun Wakil Walikota Erwin Yunaz, tetap menjalani berbagai kegiatan yang positif di masyarakat. Salah satunya ikut dalam Bincang Bumiy, sebuah talkshow santai yang mengedukasi, dipandu oleh Miya Maharani. Dimana topik yang dibahas adalah covid bukan aib.
Dalam talkshow secara video conference lewat aplikasi daring itu, dibahas bagaimana jika terpapar Covid-19? Apa yang harus dilakukan untuk menghindari? Vaksin apa kabar? Apa iya vitamin bisa mencegah Covid-19? dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lainnya yang timbul.
Selain Wawako Erwin Yunaz, ada juga dokter ahli yang didaulat jadi teman bincang seperti drg. Harfindo Nismal, Wakil Ketua Tim Layanan Covid-19 Rumah Sakit Universitas Andalas dr. Muhammad Fadil, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Rumah Sakit Umum Pusat M. Djamil dan dosen Poltekes Kemenkes Padang, N. Rachmadanur.
Wawako Payakumbuh Erwin Yunaz, Senin (7/9) mengatakan, pandemi Covid-19 menuntut pemerintah untuk memberikan infromasi yang mudah dicerna oleh masyarakat. Karena saat ini masih banyak yang kurang memahami disebabkan minimnya sosialisasi terkait penyakit itu.
“Minim sosialiasi ini karena spanduk informasi tidak dibaca, membaca beritapun tidak memperhatikan. Akhirnya masyarakat menakuti Covid-19 dengan cara tidak tepat. Mereka takut Covid-19, tapi tak mau menjalankan protokol kesehatan,” ujarnya.
Kemudian wawako yang saat ini juga sebagai pasien terpapar Covid-19, juga mencontohkan bagaimana orang-orang dapat berlaku kepada orang yang terjangkit Covid-19.
“Apa yang kita lakukan, bagaimana penanganannya dan saat isolasi mandiri apa saja yang kita laksanakan. Kegiatan ini bisa memberi masyarakat informasi yang lebih baik lagi. Apa yang harus dilakukan seandainya mereka juga ikut terjangkit,” tambahnya.
Sebelumnya, Moderator Bincang Bumiy Miya Maharani, saat dihubungi usai kegiatan itu, menyebut latar belakang Wakil Walikota Payakumbuh menjadi teman bincang karena Erwin Yunaz adalah salah satu sosok pemimpin di Sumbar yang berani membuat statement kalau dirinya terpapar Covid-19 dan hal itu perdana di Sumbar.
“Jadi sebenarnya kita ingin menjadikan apa yang dilakukan oleh pak Wawako Erwin sebagai contoh buat masyarakat. Karena penyakit ini bukan aib yang harus ditutup-tutupi,” tegasnya.
Bahkan Miya menyebutkan di dalam talkshow itu, ada bahasan tentang kondisi yang terjadi saat ini dimana sosialisasi Covid-19 memang belum maksimal. “Seperti contoh di Kota Padang, sosialisasi hanya melalui mobil penerangan yang orang juga gak bisa dengar jelas apa pesannya. Jadi sosiaslisasi yang disampaikan itu, tidak tepat sasaran,” pungkasnya. (207)