AGAM – Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika baru-baru ini sukses menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Kabupaten Agam, Sumatera Barat tepatnya pada Jumat 17 September 2021 pukul 09.00 WIB.
Kegiatan serupa direncanakan akan di gelar di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung.
Dalam arahannya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital.
Dakam webinar itu disampaikan 4 kerangka digital yaitu Kecakapan Digital, Keamanan Digital, Etika Digital dan Budaya Digital.
Hadir juga sebagai Keynote Speaker Gubernur Provinsi Sumatera Barat yaitu, H. Mahyeldi Ansharullah, S.P dan Bp. Presiden RI Bapak Jokowi memberikan sambutan pula dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.
Webinar itu terkhusus membahas tentang Melawan Pelecehan Seksual di dunia digital.
Pelecehan seksual adalah perilaku yang terkait dengan seks yang tak diinginkan, perilaku yang dianggap melanggar norma kesopanan dan kesusilaan.
Pelecehan seksual dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, termasuk secara daring demikian juga dengan pornografi.
Motivasi Pembuatan Konten Negatif biasanya karena faktor ekonomi, mencari kambing hitam, politik ingin menjatuhkan kelompok politik tertentu, dan memecah belah persatuan. Langkah mencegah kekerasan seksual dalam dunia digital antara lain, bijak menggunakan internet dan media sosial, pengaturan privasi akun jejaring sosial, hindari berbagai live location, dan hati-hati dengan tautan link yang tidak resmi.
Menurut Taufik Hidayat, S.TP sebagai Executive C.E.O, beberapa cara menghindari pelecehan seksual di dunia digital antara lain, hati-hati dalam memposting, memblock akun yang dianggap mengganggu, mengirimkan pesan-pesan yang tidak baik, dan berisi pelecehan, selalu berikan support pada para penyintas kekerasan seksual di dunia digital, dan laporkan, serta pantau kegiatan anak.
“Fenomena maraknya perbuatan atau tingkah laku yang menyimpang dari norma atau kaidah kesopanan yang berlaku di masyarakat. Pengaruh Globalisasi dan IPTEK dijadikan alasan semakin maraknya perbuatan menyimpang, seperti pornografi dan pornoaksi. Lebih berhati-hatilah dalam menggunakan media sosial agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang mengancam keselamatan,” ungkapnya.(rilis)