LIMAPULUH KOTA – Masyarakat harus cerdas dalam melihat konten dakwah di media sosial. Jangan mau diprovokasi oleh ceramah yang mengandung unsur kebencian terhadap sesama dan ceramah yang memecah belah persatuan.
Dr. Bevaola Kusumasari sebagai Dosen Manajemen dan Kebijakan Publik mengatakan proses belajar anak diantara lain, panca indra akan menerima sesuatu yang ada di sekitarnya, Penerimaan panca indra bergantung pada perhatian dan konsentrasi anak, dan perasaan anak ikut mempengaruhi proses belajar jika anak senang makan panca indranya akan bekerja lebih baik dan konsentrasi lebih lama.
Hal itu dikatakannya saat Webinar Literasi Digital Kominfo 2021 yang digelar di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat pada Jumat 22 Oktober 2021.
Webinar yang digelar mulai pukul 13.30 WIB itu secara khusus membahas tentang Dakwah Agama di Dunia Maya bersama para narsum yang mempunyai kompetensi di bidang masing masing serta seorang Key Opinion Leader yang akan memberikan sharing session.
Dakwah di dunia digital, mencakup dakwah yang inovatif, media sosial sebagai media dakwah interaktif, serta pencarian materi dakwah lebih mudah dan cepat.
Dalam syiar dakwah di media digital harus menerapkan toleransi dan menghargai, karena bangsa merupakan bangsa multikultur.
Alasan mengapa internet menjadi lahan dakwah karena jangkauan internet cukup luas melintasi batas negara dan benua, ada sekitar 100 juta domain dotcom di internet yang bebas digunakan, registrasinya pun tidak terlalu ribet, biayanya pun cukup bersahabat, tidak menguras kantong.
“Literasi digital menjadi salah satu alternatif yang paling mungkin untuk membangun pondasi pendidikan karakter era kekinian. Literasi digital dapat dijadikan salah satu sarana membentuk karakter anak milenial melalui tradisi membaca di dunia maya secara sehat dan terkendali,” katanya.
“Penting literasi digital untuk anak agar selalu memperoleh informasi terkini serta memperluas jaringan,” kata Drs. H. Marion, MM, Kepala Madrasah MAN Kota Solok.
Key Opinion Leader oleh Bemby Noor sebagai Influencer menambahkan bahwa media sosial banyak sekali manfaatnya dan yang paling utama adalah untuk sarana pembelajaran. Banyak ilmu-ilmu baru yang kita dapatkan jika menggunakan media sosial secara tepat dan benar.
Sebelumnya, dalam pembukaan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung itu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital.
“Ada 4 kerangka digital yang penting dimiliki yaitu Kecakapan Digital, Keamanan Digital, Etika Digital dan Budaya Digital,” ungkapnya.
Hadir juga sebagai Keynote Speaker, Gubernur Provinsi Sumatera Barat yaitu, Ir. H. Mahyeldi Ansharullah, S.P mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.(rilis/mat)