PADANG – Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumbar, Hidayat meminta gubernur dan kepala Dinas Pendidikan Sumbar bertanggung jawab atas errornya sistem pendaftaran online calon siswa SKA/SMK. Waktu pendaftaran harus diperpanjang.
Hidayat menilai sistem ini tidak dipersiapkan dengan maksimal. Alhasil masyarakat kesulitan dan cemas.
“Saya menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait sistem penerimaan online yang error ini. Seharusnya kondisi ini tidak terjadi,” ujar Hidayat, Rabu (24/6).
Dia mengatakan sistem penerimaan calon siswa berbasis aplikasi online ini telah menjadi biang baru kekecewaan masyarakat pada pemerintah provinsi. Masalah ini, menurut Hidayat, tidak akan terjadi jika dikelola dengan profesional.
Hidayat menilai dinas pendidikan tidak siap menerapkan sistem pendaftaran berbasis online. Hal ini terlihat dari selama dua hari pendaftaran dibuka, selama itu pula aplikasi kerap error.
“Gubernur dan Kadis Pendidikan harus bertanggungjawab atas kejadian yang mengecewakan dan tidak nyaman ini. Kenapa sistemnya tidak disiapkan sejak awal, kenapa tidak ada prediksi antara potensi jumlah pendaftar dengan sistem yang melayani sehingga proses pendaftaran tidak eror,” ujarnya.
Dia meminta sistem pendaftaran teraebut tidak dianggap main-main dan dikelola dengan maksimal. Hal ini mengingat aplikasi bukan sekedar digunakan oleh kepala sekolah. Namun digunakan oleh para masyarakat yang merupakan calon wali murid. Alhasil pengguna dan pengakses aplikasi pendaftaran tersebut jumlahnya sangat banyak.
Hidayat mengaku sejak dua hari ini puluhan warga menyampaikan keluhan langsung padanya. Mereka mengeluhkan aplikasi http://ppdbsumbar2020.id tidak bisa diakses alias eror.
“Bagaimana ini pak, kami tidak bisa mendaftar karena websitenya tidak bisa dibuka. Bagaimana nasib anak kami bila waktu pendaftaran habis namun belum bisa terdaftar,” katanya menirukan keluhan warga. (titi)
