PAYAKUMBUH – Sebagai salah satu daerah yang berpotensi sebagai destinasi arung jeram, Payakumbuh terus bergiat. Terbaru, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dispapora) kota setempat mengadakan pelatihan bagi pemandu wisata arung jeram. Kegiatan itu dilaksanakan di hotel Grand Narasaki, Kelurahan Balaipanjang, Kota Payakumbuh.
Pelatihan pemandu wisata arung jeram ini diisi oleh beberapa narasumber, masing-masing Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz, Kepala Dispapora Payakumbuh Elfriza Zaharman, M. Iqbal dari HPI Sumbar, Faji dan Mulyandri yang merupakan Sekjen GTI dan ASITA. Pelatihan itu diadakan selama tiga hari, dan diikuti oleh 60 peserta. Dimana peserta berasal dari Himpunan Pemandu Indonesia (HPI) yang berada di Payakumbuh, Karang Taruna tiga orang perkelurahan, serta pemuda-pemudi yang memang memiliki hobi dan menyukai olahraga arung jeram.
Kepala Dispapora Payakumbuh Elfriza Zaharman atau yang akrab disapa Cece, Jumat (28/6), mengatakan, pihaknya mengapresiasi dan menyambut baik upaya pelatihan bagi pemandu arung jeram ini. Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk pemandu wisata sangat dibutuhkan seiring dengan kebutuhan wisatawan arung jeram ini.
Selain itu, Cece menjelaskan pemandu rafting berbeda dengan pemandu wisata lainnya. Seorang pemandu rafting, selain menguasai teknik komunikasi sebagai pemandu wisata, juga dituntut harus menguasai teknik rafting. Mereka tidak hanya mampu mengendalikan perahu, tetapi juga harus mampu mengamankan keamanan bagi wisatawan dan juga memiliki sendiri.
“Jika seorang perafting mampu menguasai teknis rafting, maka para wisatawan yang melakukan rafting akan merasa nyaman,” ujarnya.
Sementara Wakil Walikota Erwin Yunaz, mengatakan, sesuai materi yang disampaikan yaitu peran pramuwisata dalam pengembangan kepariwisataan daerah, berharap kepada seluruh peserta yang hadir pelatihan jangan cuma ikut pelatihan saja.
Selanjutnya, Erwin juga berharap, semoga kedepannya Payakumbuh bisa bersama-sama maju dalam wisata arung jeram ini. Selain sebagai daerah yang dilintasi oleh sungai dengan riak yang bagus, disitu juga ada peluang ekonomi bagi masyarakat. (bule)