Sementara, selain mengumumkan pemenang lomba, via zoom metting yang digelar Jumat (24/7), LPDS juga meluncurkan empat buku jurnalistik yang berisi karya para pengajar dan alumni. Keempat buku tersebut berjudul: LPDS 33 Tahun Mengabdi, Bunga Rampai Peradaban Kewartawanan; Saya Wartawan Kompeten, Petunjuk Praktis UKW Berwawasan Kebaruan; dan Bukan Demagog: Pers Merawat Kepercayan Publik, serta Rumah Kami LPDS, Cerita Alumni tentang Lembaga Pers Dr. Soetomo.
Diharapkan buku-buku yang mengupas masalah jurnalistik kekinian ini menjadi bacaan berharga bagi para jurnalis yang ingin meningkatkan kompetensinya dan khalayak yang berminat pada bidang jurnalistik. Sebagai Pusat Pelatihan dan Pengembangan Jurnalisme Profesional, LPDS senantiasa berusaha untuk meningkatkan kompetensi jurnalis melalui pelatihan-pelatihan dan penerbitan buku. Selama masa pandemi LPDS menyelenggarakan kelas virtual dengan berbagai topik yang berkaitan dengan jurnalistik dan isu-isu kekinian.
Pengumuman lomba dan peluncuran buku itu dihadiri Menteri Sosial, Tri Rismaharini, yang diwakili salah seorang dirjen. Ketua Dewan Pers, Mohammad NUH tampil pula sebagai pembicara dengan makalah berjudul Tanggungjawab Media dalam Pemberitaan Disabilitas.
Tiga disabilitas berprestasi, akan menjadi narasumber tamu. Mereka membahas topik-topik menarik seputar kewirausahaan, paralympic, dan dunia jurnalistik. Mereka adalah Senny Marbun (Ketua Umum Paralympic Committee of Indonesia), Nicky Clara (Pendiri berdayabareng.com) dan Cheta Nilawati, wartawan Tempo. Juga Wili Yatno, SME Channel Specialist dari Galeri Indonesia blibli yang berpengalaman menangani disabilitas untuk berwirausaha. (Rahmat)