PADANG – Wakil Ketua IPSI Sumbar Zulhardi Latif. Dia mengatakan bahwa IPSI Sumbar dan perguruan silat yang ada di Sumbar, sudah lama merindukan kejuaraan pencak silat ini, mengingat PT Semen Padang dulunya selalu rutin tiap tahun menggelar kejuaraan pencak silat.
“Dulunya Semen Padang rutin setiap tahun menggelar kejuaraan pencak silat. Jadi, dengan kembalinya digelar kejuaraan pencak silat, menandakan bahwa Semen Padang bangkit. Untuk itu, tertumpang harapan kami agar Semen Padang bisa kembali menggelarnya secara rutin setiap tahun,” kata Zulhardi.
Hal itu dikatakan saat Kejuaraan Pencak Silat Semen Padang Open 2023 yang digelar PT Semen Padang dalam rangka HUT ke-65 Pengambilalihan Pabrik PT Semen Padang dari Belanda yang diperingati setiap tanggal 5 Juli, resmi digelar, Kamis (27/7).
Bertempat di GOR PT Semen Padang, kejuaraan pencak silat itu dibuka Direktur Keuangan & Umum PT Semen Padang Oktoweri, dan diikuti sekitar 500 pesilat dari 50 perguruan silat yang ada di Sumbar, Riau dan Jambi.
Acara pembukaan itu turut dihadiri Ketua KONI Sumbar Ronny Pahlawan, Wakil Ketua IPSI Sumbar Zulhardi Latif, Camat Pauh, Camat Lubuk Kilangan beserta Lurah se-Lubuk Kilangan, Koramil 04/Lubeg, dan Kapolsek Lubuk Kilangan.
Zulhardi yang juga Ketua IPSI Kota Padang itu juga menyebut pembinaan atlet pencak silat oleh PT Semen Padang, sangat luar biasa. Bahkan, bisa dikatakan setiap PON, Sumbar selalu mendapatkan medali emas dari cabang olahraga silat, dan emas tersebut disumbangkan oleh atlet dari perguruan pencak silat yang dibina PT Semen Padang.
“Begitu juga dengan O2SN, medali emas untuk Sumbar juga berasal dari atlet binaan Semen Padang. Untuk itu, kami dari pengurus IPSI Sumbar mengucapkan terima kasih kepada PT semen Padang yang terus konsisten melakukan pembinaan terhadap cabang olahraga pencak silat,” ujarnya. (*)